Andrias: Kapela Sta Maria Dibangun Diatas Lahan Milik Umat Muslim
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Pembangun Kapela Sta Maria Imanuculata, sebagai tempat rumah ibadah bagi umat Katolik di Dusun Tawanewane, yang baru selesai dibangun dan resmikan bersama oleh Uskup Administrator Keuskupan Amboina, MGR.P.C. Mandagi MSC dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Marlatu L. Leleury, murni dibangun di atas lahan milik umat muslim yakni Haji Amin Maolo, tanpa ada pembayaran ganti rugi.
“Jadi Kapela Sta Maria Imanuculata Tawanewane, dibangun di atas lahan pemberian umat muslim Haji Amin Maolo, ini murni pemberian tanpa ada pembayaran, dan puji Tuhan atas dukungan semua umat baik umat katolik, kristen dan umat muslim, rumah ibadah ini dapat selesai dan diresmikan,” Demikian disampaikan keluarga donatur pembangunan Andrias Intan dalam sambutannya pada peresmian Kapela Sta Maria Imanuculata, Sabtu, (2/4/22), di Dusun Tawanewane.
Awal cerita menurutnya, pada tahun 2015, kami didatangi oleh Haji Amin Maolo dan Ketua Stasi Waipia untuk menyampaikan niat menyerahkan sebidang tanah dengan tujuan untuk pembangunan rumah tuhan bagi umat Katolik.
“Waktu itu Pa haji Amin Maolo didampingi Ketua Stasi Waipia datang dan menyampaikan Pa Haji mau menyerahkan tanah untuk membangun rumah tuhan, dan saya sampaikan terimakasih. Kemudian saya sampaikan ke Pastor Paroki Santo Yohanes Penginjil Masohi Pius Lawe, dan menyambut baik serta berterimakasih atas niat baik dari Pa Haji,” terangnya.
Selanjutnya hal ini disampaikan ke umat katolik yang ada di Stasi Waipia, kemudian mereka merespon dan bertemakasih juga. Namun mereka bertanya dana pembangunan rumah ibadah berasal dari mana.
“Setelah itu, oleh kami keluarga berembuk dan saya di telepon anak terkasih Mevi Intan, menyampaikan ada dana kemudian kita melakukan novena dan syukur dia diberikan anak perempuan. Dari situlah dia berniat sehingga pada tahun 2021 barulah Rumah Ibadah Kapela Sta Maria Imanuculata dibangun dan dua bulannya selesai dibangun,” ujar Andria yang sering disapa Bos Kim.
Nama Kapela Sta Maria Imanuculata sendiri, lanjut pengusaha yang tegar meski diisukan media bahwa lari setelah diperiksa KPK sebagai saksi dari kasus mantan Bupati Buru Selatan, bahwa nama itu diambil dari gabungan anak dan cucu terkasih kami.
“Jadi nama dari Kapela Sta Maria Imanuculata, itu diambil dari nama anak dan cucu terkasih kami dari Mevi Intan, dialah yang mendanai pembangunan rumah ibadah hingga selesai,” ucapnya.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Uskup Mendagi yang berkenan hadir dan berpamitan kepada kami umat katolik di Masohi, juga kepada Wakil Bupati Malteng dan Pa Haji Amin Maolo yang memberikan sumbangan tanah, dan semua umat yang terlibat dalam pembangunan ini hingga selesai dan diresmikan,” tutupnya. (KJ.01)