Anggota Brimob Amahai Meninggal Tertembak, Ini Kronologis Awalnya.
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Anggota Brimob Detasemen Batalyon B Pelopor Amahai Prajurit Kepala (Praka), Fery Andriana, meninggal dunia. Korban meninggal diduga tertembak oleh oknum Anggota Pos Satuan Tugas (Satgas), BKO Pam Rahwan Yonif Arhanud 1! Pratu Rian, di Negeri Liang Kecamatan Teluk Elpaputi Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Selasa, (15/3/22), pukul 23.00 WIT.
Informasi yang dihimpun kabaresijurnalis.com, dari beberapa sumber di Masohi, menyebutkan bahwa, korban Anggota Brimob meninggal karena diduga tertembak kena peluru dari senjata milik Anggota Pos Satgas Yon Arhanud 11 Partu Rian.
Menurut sumber bahwa, awal kejadian terduga pelaku penembakan oknum Anggota Satgas BKO Yonif Arhanud 11, Pos Negeri Liang Partu Rian meminta ijin dari komandan pos untuk kembali kekampung halamannya karena ada keperluan keluarga, namun tidak mendapatkan ijin.
“Diduga karena tidak mendapatkan ijin dari komandan pos, Partu Rian kecewa dan stres, dari situlah terlihat sering menyendiri. Puncaknya pada hari Selasa, 15 Maret 2022, pukul 23.00 WIT, Pratu Rian marah kemudian mengambil senjatanya dan melakukan penembakan dari dalam pos,” ujar sumber yang tidak mau menyebutkan namanya kepada kabaresijurnalis.com, Rabu, (16/3/22) di Masohi.
“Pada saat penembakan, diduga korban Anggota Brimob Amahai Praka Fery, dengan motornya melewati Pos Satgas Negeri Liang, dan langsung tertembak oleh peluru dari senjata milik Anggota Arhanud 11,” terangnya.
Menurut sumber, salah satu Anggota Pos Satgas Arhanud Prada Raju ikut tertembak oleh rekannya sendiri Pratu Rian, dan setelah melakukan penembakan diduga pelaku lari meninggalkan Pos Stagas Negeri Liang.
Pada malam itu juga, korban penembakan Anggota Brimob Praka Feri dan korban Anggota Satgas Prada Raju, dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Sayangnya, sesampainya di ruang UGD RSUD Masohi, Praka Fery, Anggota Brimob Amahai,, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia. Sementara Prada Raju, mendapat pertolongan penanganan medis,” ucap sumber.
Dari pantauan kabaresijurnalis.com, di RSUD Masohi, terlihat aparat TNI dari Satgas BKO Yonif Arhanud 11, terlihat ada di depan Ruang Operasi, menunggu rekannya yang sementara di operasi oleh tim dekter.
“Anggota TNI korban penembakan sementara dalam penanganan operasi oleh dokter di ruang operasi, dan sementara berjalan,” kata salah satu perawat di RSUD Masohi kepada kabaresijurnalis.com, Rabu, (16/3/22).
Sementara itu Kapolsek Teluk Elpaputih Iptu Ruston Nicolas, saat dihubungi kabaresijurnalis.com. Pihaknya belum dapat memberikan keterangan resmi. “Maaf, saya sementara dengan Kapolres,” tegas Ruston, dan menutup teleponnya.
Kapolres Malteng AKBP Abdul Ghafur saat dihungi, belum dapat ditemui, jawaban dari Sekretaris Pribadi (Sespri), bahwa. “Maaf Kapolres belum bisa ditemui karena sedang melakukan Vidio Telekomunikasi (Vidcom), silahkan hubungi Humas Polres,” kata Sespri.
Untuk diketahui, almarhum Anggota Brimob Amahai, korban penembakan oleh oknum TNI dari Satgas BKO Yonif Arhanud 11, Pos Negeri Liang, sudah dipulangkan ke pihak keluarga di kampung halamannya di Negeri Tumalehu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). (KJ.01)