Awal Memimpin, Tuasikal Berkomitmen Membangun Malteng. “Indomaret Tidak Diizinkan Masuk Malteng”
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Sejak awal dipercayakan Masyarakat Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Tahun 2013, sebagai Bupati memimpin Malteng, kami sudah berkomitmen bersama Wakil Bupati Marlatu L. Leleury, membangun Kabupaten ini lebih baik dan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa melihat latar belakang suku, agama dan ras.
“Sejak awal kami berkomitmen untuk mendarmabaktikan diri untuk kepentingan Masyarakat Malteng, dengan terus membangun agar Kabupaten Malteng dapat sejajar dengan kabupaten lain yang ada di Indonesia. Alhamdulillah saya dan Pa Leleury pada ahkir masa jabatan, kami sudah menunaikan apa yang menjadi komitmen untuk membangun Malteng seperti yang masyarakat lihat sekarang, meski sebagai manusia biasa itu ada kekurangan.” Hal ini disampaikan Bupati Malteng Tuasikal Abua, kepada kabaresijurnalis.com, Senin, (28/2/22) di Masohi.
(Dulang Patita sebagai pusat wisata kuliner di Masohi yang dibangun Bupati Malteng Tuasikal Abua.) Foto Arsy Sanaky.
Dikatakanya, sembilan tahun lebih kepimpinannya bersama Wakil Bupati Marlatu L. Leleury, memimpin Malteng, sudah banyak yang kita karyakan dalam mambangun Malteng, dari Pusat Kota Kabupaten hingga ke desa-desa yang ada di 18 Kecamatan. Baik infrastruktur maupun pengembangan pemberdayaan ekonomi termasuk pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Malteng, terus kita dorong dan kembangkan.
“Terkait pengembangan UMKM, di tahun 2020 sampai saat ini, kami terus dorong dengan menyediakan bantuan modal usaha tanpa bunga, artinya Pemerintah Daerah yang menanggung biaya cicilan bunga, pelaku usaha menanggung cicilan modal ke pihak Bank. Tujuannya agar pelaku usaha tidak terbebani dengan bunga pinjaman, mereka bisa tenang dalam pengembangan usaha,” ujarnya.
(Salah satu pusat kuliner di sepanjang Pantai Ina Marina Masohi yang dikembangkan oleh pelaku usaha mikro.) Foto Arsy Sanaky.
Menjawab pengembangan usaha di Malteng, pihaknya tidak mau ada korporasi besar seperti Indomaret, Alfamart dan sejenis lainnya, yang masuk menanamkan modalnya di wilayah Malteng, sebab hal ini akan memberiakan dampak terhadap pelaku usaha kecil yakni pendapatan mereka.
“Secara eknomi keberadaan swalayan seperti Alfamart dan Indomaret dan lainnya dapat membantu ekonomi daerah, namun ini juga dapat membunuh ekonomi atau pengusaha kecil dibawah. Pertimbangan pengusaha kecil maka di Malteng saya tidak mau Indomaret dan Alfamart untuk hadir dan tumbuh berkembang, karena akan berdampak pada pengusaha kecil di bawah,” tegasnya.
Untuk itu kata Tuasikal, keberadaan organisasi yang menghimpun para pelaku usaha khususnya pelaku UMKM, seperti IPEMI, HIPMI dan KADIN, maka saya yakin akan memberikan dampak bagi daerah ini khususnya perkembangan ekonomi daerah.
(Penataan Taman Kota, sepanjang jalan Abdullah Soulissa-Masohi, oleh Bupati Malteng Tuasikal Abua.) Foto Arsy Sanaky.
“Karena dengan organisasi yang ada dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk bersama-sama menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan. Saya yakin organisasi yang ada akan membantu pemerintah untuk menggerakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Malteng dengan berbagai potensi usaha yang ada sehingga dapat menggerakan pertumbuhan ekonomi di Malteng, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” ujarnya.
Sejak awal hingga sekarang lanjut Tuasikal, kepemimpinannya dengan Wakil Bupati, punya komitmen untuk menjawab kepentingan masyarakat, sehingga diakhir masa kepemimpinan ini kami terus melakukan yang terbaik buat Masyarakat Malteng agar dapat keluar dari keterpurukan.
“Selama ini saya dan wakil berkomitmen untuk kepentingan masyarakat dan diakhir kepemimpinan kami, mudah-mudahan ekonomi di Malteng lebih berkembang dan Masyarakat Malteng dapat sejahtera,” harapnya. (KJ-01)