Balai POM Lakukan Pengawasan Makanan Berbuka Puasa. “ 33 Sempel Makanan Diambil Untuk Di Uji ”

Kabaresijurnalis.com, Ambon- Memastikan makanan berbuka puasa (Takjil) Aman untuk dikomsumsi, Balai Pengawasan Obat Dan Makanan (Balai POM) Ambon melakukan pengawasan terhadap penjual takjil dan mengambil 33 sampel jenis makanan untuk diteliti, apakah mengandung bahan berbaya atau tidak. Pengawasan dilakukan pada dua lokasi yang berbeda seperti di penjual makanan berbuka puasa ( Takjil) di depan Mesjid Alfatah dan di Negeri Batu Merah.
“Kita melakukan pengawasan terhadap penjualan makan berbuka puasa (Takjil), di depan Alfata dan Batu Merah, kita mengambil ada 33 jenis makanan olahan masing-masing 18 jenis di Alfatah dan 15 jenis di Batu Merah yang nantinya akan diteliti.” Hal ini dikatakan Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (Balai POM) Ambon, Hermanto kepada kabaresijurnalis.com, di kantornya, Selasa, (5/4/22).
Menurutnya, Balai POM Ambon melakukan intensifikasi pengawasan pangan di Propinsi Maluku secara berkala, dalam menjelang bulan puasa Ramadhan maupun dalam puasa Ramadhan dan akan melakukan intensifikasi pengawasan kembali satu minggu sebelum menjelang lebaran Idul Fitri.
“Khusus untuk bulan puasa ramadhan dan lebaran Idul Fitri Balai POM akan melakukan peningkatan intensifikasi pengawasan, untuk memastikan semua makanan aman,” ujarnya.
Terkait pengawasan yang dilakukan pada dua lokasi berbeda seperti di depan Alfatah dan Batu Merah, ada 33 jenis makanan olahan yang diambil untuk diteliti dan sementara di uji pada laboraturium migrobiologi.
“Untuk pengujian pada laboratorium mikrobiologi, sudah sebanyak 10 Sempel yang di uji, pengujian ini semata mata guna untuk kita bisa memastikan ada tidaknya bakteri atau pada takjil yang dijual, dan hasilnya akan diketahui kurang lebih satu Minggu kedepan,” terangnya.
“Pengawasan yang kami lakukan itu ke sarana-sarana produksi dan distribusi tentang makanan dan minuman serta produk yang lainnya, termasuk pengawasan langsung ke toko-toko, swalayan, termasuk tempat jualan takjil,“ tandasnya.
Dirinya berharap kepada bagi para penjual takjil untuk dapat menjaga para pembeli dengan mengedepankan kualitas produknya, menjadi penjual yang baik.
“Tidak hanya untuk mendapatkan keutungan, dan bagi para konsumen atau pembeli harus bisa melihat mana jajanan atau jualan yang baik, jika tidak bersih tidak usah dibeli,” harapnya. (KJ.07)