BI Luncurkan Program Expedisi Rupiah Berdaulat 2022, Ini Penjelasan Marlison
Kabaresijurnalis.com, Ambon- Untuk menjawab kebutuhan penyediaan uang rupiah diwilayah pulau-pulau terluar, Bank Indonesia (BI) meluncurkan Program Expedisi Rupiahh Berdaulat Tahun 2022. Program ini kerjasama BI dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut, untuk Pulau Wetar, Kisar, Daner dan Pulau Barbar, yang dipusatkan di Pelabuhan Guspurla Ko Armada III Tawiri Ambon, Jumat, (20/5/22).
“Sesuai dengan undang-undang tentang mata uang, maka Bank Indonesia (BI) diberikan amanah dan diberi transmisi untuk dapat menyediakan rupiah di seluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.” Hal ini disampaikan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, oleh Marlison Hakim dalam sambutannya.
Dikatakan, jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan rupiah, justru merupakan tugas yang sangat penting dan strategis bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, karena rupiah bukan saja alat transaksi namun rupiah merupakan identitas dan simbol pemersatu bangsa, juga menjadi simbol negara sebagaimana ditegaskan dalam undang-undang mata uang tersebut.
“Pelaksanaan tersebut dalam rangka penyediaan rupiah di wilayah NKRI, dan ini tidak mudah kita laksanakan karena paling tidak kita mendapatkan tiga tantangan besar di dalam pemenuhan uang di wilayah tersebut,” ungkapnya.
Tantangan yang dimaksudkan adalah, pertama geografis NKRI yang memiliki ribuan pulau dengan infrastruktur yang sangat terbatas, sehinga memberikan tantangan tersendiri bagi Bank Indonesia dalam rangka pemenuhan dan penelitian ruang kerja dimaksud.
Kedua kita berhadapan dengan tingkat pendidikan karakter masyarakat yang amat beragam, yang kemudian mempengaruhi karakteristik perilaku masyarakat dalam memperlakukan uang rupiah, dan ketiga yang paling penting adalah penggunaan uang rupiah Ini juga menjadi sebuah perhatian kita bersama.
“Ketiga tantangan tersebut secara baik dan terprogram karena Apa, kami harus menjamin bahwa di seluruh wilayah NKRI di mana ada transaksi ekonomi kami harus memastikan rupiah tersedia dengan cukup dan digunakan oleh masyarakat, karena kehadiran rupiah di seluruh pelosok negeri ini merupakan wujud kontribusi kami di dalam menjaga simbol negara. Selain itu kualitas uang rupiah akan mencerminkan reputasi bangsa ini, oleh karena itu kami terus mengajak masyarakat untuk memperlakukan dengan baik,” pungkasnya.
Bagi kami berkontribusi dalam menyediakan uang rupiah menurut Marlison, salah satu bentuk negara tanpa menggunakan senjata tetapi menggunakan sisi dan transaksi ekonomi seperti ini dalam menghadapi tantangan yang besar. Tentunya kami tidak bisa bekerja sendiri tidak mampu kami lakukan tapi masih banyak sekali daerah-daerah yang belum bisa kami jangkau.
“Karena itu kami harus bekerja sama bergandengan tangan dengan seluruh elemen bangsa termasuk diantaranya adalah TNI khususnya TNI AL, karena kami tahu TNI AL memiliki kemampuan untuk dapat menjangkau hampir seluruh negeri ini. Semua pulau-pulau terluar dan terdepan seperti pulau Banda , pulau damer ,pulau Wetar , pulau Kisar, pulau Babar, terhitung sejak tanggal 20 – 25 Mei 2022, dan uang yang kami siap kan sebanyak Empat Miliar Rupiah untuk menjawab kebutuhan di Lima pulau tersebut,” ucap Marlison
“Bank Indonesia berkepentingan menjaga NKRI dengan penyediaan rupiah di seluruh wilayah Indonesia, disinilah titik temu dua kepentingan tersebut yang kemudian kita tuangkan dalam sebuah kerjasama yang panjang untuk melakukan kegiatan bersama yaitu Expedisi Rupiah Berdaulat 2022, bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut,” ujarnya.
Untuk diketahui, pada kesempatan yang sama Gubernur Maluku Murad Ismail, berkesempatan melepas KM Teluk Wondama milik Angkatan Laut Republik Indonesia, berlayar menuju Rute pulau pulau yang sudah di tentukan dalam misi Expedisi Rupiah Berdaulat 2022 Bank Indonesia bersama TNI Aangkatan Laut. (KJ.07)