Buka Sidang Klasis, Ini Penegasan Leleury
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Marlatu L. Leleury, SE, membuka kegiatan Sidang Klasis GPM ke 53 Seram Utara, Minggu, (27/3/22), berlangsung di Gereja Betesda Jamaat Air Besar.
Hadir dalam kegiatan, Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Anggota DPRD Malteng, Ketua Majelis Pekerja Klasis GPM Seram Utara, Forum Koordinasi Pimlinan Kecamatan Seram Utara, Para Kepala Pemerintah Negeri dan Saniri Negeri serta Para Pendeta se-Klasis GPM Seram Utara.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah saya menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan persidangan ini yang merupakan bagian penting dari proses pembinaan serta pengembangan Jemaat di Klasis GPM Seram Utara.” Hal ini disampaikan Wakil Bupati Malteng Marlatu L. Leleury, dalam sabutannya.
Gereja sebagai mitra pemerintah daerah kata Leleury, telah banyak berkontribusi dan memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan jemaat, masyarakat dan daerah ini melalui kehadiran dan karyanya dalam memotivasi dan membangun kesadaran etik, moral, dan spiritualitas serta pembangunan fisik di tengah-tengah warga jemaat dan masyarakat di Malteng.
“Sejalan dengan itu, menyadari bersama bahwa tantangan Gereja masa kini sangatlah kompleks ditengah-tengah kehidupan masyarakat yang kompleks dan pluralis, maka sebagai garam dan terang, gereja mempunyai berbagai peranan, baik secara individual maupun secara organisasi dalam segala bidang untuk menatalayani masyarakat,” ujarnya.
Bahkan menurutnya, keterlibatan gereja dalam sektor publik tentunya merupakan bentuk reflektif iman Kristiani terhadap lingkungan sekitarnya. Sehubungan dengan hal tersebut, melalui Persidangan Ke- 53 Klasis GPM Seram Utara saat ini, saya ingin menyampaikan beberapa pesan penting.
“Persidangan klasis merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan dalam struktur organisasi gereja tingkat klasis. Olehnya itu, persidangan ini janganlah dipandang hanya sebatas ritual pelaksanaan konstitusi GPM, tetapi yang jauh lebih penting adalah memaknai hakikat persidangan ini yaitu panggilan pelayanan iman dan persaudaraan dan semangat kebersamaan dalam membangun iman jemaat,” ingatnya.
Dengan demikian, persidangan Klasis GPM Seram Utara saat ini hendaknya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh jemaat, sebagai media untuk mengevaluasi program kerja dan kegiatan tahun sebelumnya, serta menyusun program dan kegiatan strategis kedepannya yang diharapkan dapat mampu mewujudkan gereja yang memiliki ketahanan dan daya juang demi kualitas hidup bersama ditengah menghadapi pergumulan Pandemi COVID-19 dan transformasi digital.
“Diharapkan, pihak gereja agar dapat terus membangun komunikasi, koordinasi dan sinergitas bersama seluruh pemangku kepentingan dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan dan penatalayanan di Jemaat se- Klasis GPM Seram Utara,” harapnya. (KJ.01)