Gilar; Target TEKAD Meningkatkan Program Unggulan Desa
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah-Salah satu target utama dari program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD), dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI), dapat meningkatkan program unggulan yang ada di setiap desa sasaran di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng). Hal ini ditegaskan Ketua kelompok kerja peningkatan kapasitas, program TEKAD, Gilar Nirmaya, kepada wartawan disela-sela kegiatam pelatihan peningkatan kualitas perencanaan ekonomi desa di Masohi, Senin, (15/07/24), yang berlangsung di Baileo Ir.Soekarno Pendopo Bupati Malteng.
Selai itu kata Gilar, dari program ini kita menginginkan Produk Lokus Program TEKAD dapat bersaing di pasar baik di Malteng maupun diluar Maluku, dengan tujuan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
“Tujuannya adalah meningkatan pendapatan ekonomi masyarakat di desa , kita menginginkan produk lukus program TEKAD dapat bersaing di pasar yang ada di Malteng maupun diluar Maluku,” tegasnya.
Menurutnya, dari 20 desa sasaran pada tahap satu program TEKAD di Malteng, keberhasilan dari program itu mulai dirasakan, hal ini dengan bertambahnya 57 desa sasaran di tahap dua tahun 2024.
“Ini bentuk keberhasilan dari pengembangan Program TEKAD di Malteng, walaupun masih perlahan. Proses pendampingan dan kerja sama Pemkab Malteng terhadap program TEKAD cukup baik, sehingga lokusnya kami tambahkan 57 Desa sasaran di beberapa desa yang ada di Malteng,” ujarnya.
Dirinya berharap, kedepannya potensi produk dari program TEKAD di Malteng bisa masuk dan merambah pasar, dan mampu mendominasi permintaan pasar lokal wilayah Maluku maupun luar Maluku.
“Sudah ada beberapa outlet di wilayah Maluku bahkan di Jakarta pun sudah ada, tinggal bagaimana produk itu bisa di maksimalkan untuk permintaan pasar.Caranya memperbaiki kualitas perencanaan desa, melalui pelatihan, dan akan terus berupaya mengajarkan metode perencanaan yang lebih inovatif, disamping melibatkan semua pihak,” terangnya.
Menjawab hal tersebut lanjut Gilar, pihaknya terus menyasar pendampingan masyarakat desa, dengan cara mengembangkan sumber daya melalui potensi desa, baik di bidang pertanian perikanan maupun bisnis sehingga bisa diterapkan oleh masyarakat.
“Modal bantuan yang diberikan bisa menjadi stimulan masyarakat kelompok penerima untuk mengembangkan bisnis, memperbaiki manajemen, dan terutama dapat meningkatkan pendapatan,” tandasnya. (KJ.07)