Ingin Bawang Merah Murah, Pemkab Malteng MoU Pemkab Probolinggo
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah-Penyebab mahalnya harga bawang merah di Masohi, salah satu karena biaya transportasi dari kabupaten pemasok ke Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah, yakni Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur. Untuk menekan harga bawang di tangan pedagang biar harga jual bawang ditangan konsumen di Masohi murah, Pemkab Malteng mencari suli dengan melakukan pendekatan dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Oleh Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa, langsung berangkat ke Jawa Timur, Kabupaten Probolinggo, makukan kerja sama untuk memastikan harga bawang di pusat produksi sama dengan yang ada di pasaran.
Pada Jumat, (20/10/23), Pj Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa dan Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, melakukan penandatangan perjanjian kerja sama (MoU) tentang stabilisasi pasokan dan harga pangan komoditas bawang merah. Hal ini juga bertujuan untuk pengendalian Inflasi antar dua kabupaten yang bersepakat.
Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerja sama itu disaksikan Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Camat di lingkungan Pemkab Probolinggo serta sejumlah Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Probolinggo.
“Kenaikan harga-harga sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama salah satunya adalah komoditas bawang merah. Ternyata di Kabupaten Probolinggo merupakan lumbung atau salah satu daerah penghasil bawang merah di Indonesia.”Ungkap Sahubawa, dalam rilisnya yang diterima redaksi kabaresijurnalis.com, Sabtu, (21/10/23), di Masohi.
Sahubawa menyebut, kerjas sama tersebut bisa menyelesaikan berbagai masalah yang saat ini dihadapi di Kabupaten Maluku Tengah, salah satunya mengendalikan kenaikan harga-harga atau sering dikenal dengan inflasi.
Karena itu pihaknya melakukan kerjasama dengan Pemkab Probolinggo. Tentunya nanti dengan para pedagang dan produsen atau pengepul yang ada di Kabupaten Probolinggo dengan para pedagang di Kabupaten Maluku Tengah.
“Perbedaan harga bawang merah di Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Maluku Tengah memang sangat tinggi. Ini terutama diakibatkan oleh jalur transportasi yang panjang dan margin atau tambahan-tambahan biaya yang terjadi selama jalur distribusi perdagangan di Indonesia, khususnya dari Kabupaten Probolinggo ke Kabupaten Maluku Tengah,” ujarnya.
“Karena itu melalui kerjasama ini kiranya harga bawang merah di Kabupaten Probolinggo tidak akan terlalu jauh dengan Kabupaten Maluku Tengah. Salah satunya kami akan subsidi transportasi sehingga harga bawang merah di daerah kami juga bisa lebih rendah,” terangnya.
Sementara Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto mengatakan kerja sama yang dilakukan antara Pemkab Probolinggo dengan Pemkab Maluku Tengah ini dilakukan dalam rangka untuk mengendalikan inflasi agar tetap terjaga. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo bagaimana inflasi ini harus tetap terjaga melalui kerja sama antar daerah.
“Tiap-tiap daerah mempunyai kesulitan dan kelebihan yang berbeda-beda. Hari ini Kabupaten Probolinggo dengan Kabupaten Maluku Tengah ada kecocokan dan ada hal yang bisa disinergikan, salah satunya adalah bawang merah,” katanya.
Menurutnya, dengan kerja sama ini Kabupaten Probolinggo bisa membantu daerah lain sehingga inflasi di daerah lain akan terbantukan. Kerja sama ini akan menjadikan daerah menjadi kuat dan saling menjaga bagaimana di daerah lain tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.
“Kita juga bisa di saat tertentu kekurangan hal-hal yang mungkin tidak bisa memenuhinya, sehingga kita harus bekerja sama dengan daerah lain. Kita siap untuk memberikan support karena ini memberikan dampak positif bagi Kabupaten Probolinggo,” ucapnya.
Ugas menegaskan, tidak menutup kemungkinan Kabupaten Probolinggo juga membutuhkan produk-produk unggulan dari daerah lain. Seperti halnya cengkeh dari Kabupaten Maluku Tengah yang sudah ekspor.
“Disaat ada kekurangan stok, bukan tidak mungkin kita bisa juga menjalin kerja sama dengan Kabupaten Maluku Tengah. Nantinya Pemerintah Daerah akan mensubsidi transportnya agar harga barangnya tidak telalu tinggi dan mahal,” tandasnya. (KJ.07)