Ini Pesan Pangdam XVI Pattimura Dalam Halal Bihalal Keluarga Batak
Kabaresijurnalis.com, Ambon– Filosofi yang ditanamkan orang tua kita dulu dan menjadi semangat buat kita bahwa, “Kita terus membangun rasa kebersamaan tampa memandang suku agama dan ras, persoalan suku agama dan ras sudah harus selesai di Indonesia dan Maluku, tidak boleh lagi menjadi tembok untuk kita harus mengingat lagi.” Pesan ini disampaikan Mayjen TNI Richard TH Tampubolon Pangdam XVI Pattimura, dalam acara Halal Bihalal yang digelar keluarag Pardomuan Batak- Hikamsu Provinsi Maluku, yang berlangsung di Auditorium Universitas Pattimura Ambon, Sabtu, (21/5/22).
Menurut Pangdam, Bhinneka Tunggal yang merupakan pondasi negara telah mengikat kita semua untuk saling menghargai, menghormati, menyayangi. Sebab Bineka Tunggal Ika, sudah melalui sebuah proses yang panjang, lewat perdebatan dan diskusi luar bisa, dan akhirnya lewat proses itu semua maka lahirlah Bhinneka Tunggal Ika, “Berbeda-beda tetap satu”.
“Tujuan lahir Binekha Tunggal Ika, untuk merangkai mengikat, Indonesia yang terpisah dari belasan puluhan ribu pulau yang terpisah, dengan berbagai macam suku agama ras, tapi diikat melalui Bhinneka Tunggal Ika yang mana berbeda-beda tapi kita tetap satu, dalam bingkai Negara Nesatuan Republik Indonesia, (NKRI),” tegas Pangdam.
Semangat Ke Indonesiaan lanjut Jendral Bintang Dua ini, harus terus kita pegang teguh dan pelihara, apapun sejarah-sejarah yang sudah pernah terjadi di sini kita hilangkan. Dimana saya pun sudah lihat bagaimana betul-betul konflik ini, dan sejarah yang pernah ada ini tidak boleh terjadi Lagi.
“Ini luka yang tidak boleh terjadi lagi, untuk itu saya selalu sampaikan kepada jajaran-jajaran Kodam 16 kepada seluruh teman-teman, bahwa apapun potensi konflik, mari kita jangan lagi kita kembali ke zaman kemarin. Sebab kehidupan susah, ekonomi susah, mau jalanpun kita susah, tidak bisa melakukan penerbangan, tidak ada jalan darat,” pintanya.
“Semuanya susah, apakah kita mau terkumpul dalam situasi tentu, saya rasa tidak maka untuk tentu ini akan menjadi tanggung jawab kita semua dalam menjaga keamanan, salah satunya adalah dengan kita saling menghargai, saling bertoleransi, dengan itu maka kita yakini bahwa semua perbedaan-perbedaan budaya adalah kebanggaan dan kekayaan bangsa Indonesia,” ungkapnya
Jika saja saya tidak masuk TNI kata Tampubolon, tentu dirinya tidak tahu bagaimana budaya di Maluku, Saya tidak tahu manggil orang Ambon itu dengan kata Katong dan yang lainnya, begitu juga Medan, Papua, Palembang dan lainya.
“Jadi setelah melalui semua menjadi TNI barulah saya tau ternyata begitu indahnya budaya kita ini, dan ini yang harus kita jaga, saling melekatkan kebersamaan di antara kita semua, menjaga kebersamaan, sehinga kemajuan dan pertumbuhan yang hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk menjadi berkat bangsa dan negara di wilayah Maluku dan khususnya di Kota Ambon,” ucap Tampubolon,
Untuk diketahui, selain hadir dan memberikan sambutan, Pangdam XVI Pattimura berkesempatan memberikan bantuan kepada lima puluh anak yatim-piatu yang tersebar di kota Ambon. (KJ.07)