Kadis Pendidikan Malteng Buka Kegiatan Salam Anak Indonesia
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Kadis Pendidikan Dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Teddy Salampessy, S.STP, mewakili Pejabat Bupati Maluku Tengah (Malteng) DR. Muhamat Marasabessy, S.P., S.T., Me.Tech, membuka kegiatan Salam Anak Indonesia (SAI) yang digelar Badan Nasional Penggulangan Teroris (BNPT) Provinsi Maluku.
Kegiatan dengan tema, “Aku Bangga Menjadi Anak Indonesia”, dipusatkan di Gedung Sekaolah Dasar Negeri 6 Masohi, Kamis, (16/3/23). Hadir dalam kegiatan Kepala BNPT Provinsi Maluku, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku, Kepala Sekolah dan Guru serta para siswa-siswi.
Pejabat Bupati dalam sambutanya yang dibacakan Kadisdikbud Malteng Teddy Salampessy, mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab Malteng), sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini yang telah diinisasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Provinsi M aluku dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Maluku.
“Tentunya kegiatan ini sangat penting sebagai wujud kepedulian dan komitmen pemerintah dalam upaya mencegah paham radikalisme dan terorisme di kalangan masyarakat dan generasi muda, khususnya pada anak usia pendidikan dasar,” tegas Pj Bupati Malteng.
Dikatakannya, terorisme merupakan masalah strategis yang menuntut perhatian semua pihak karena mengancam kehidupan masyarakat, khususnya terhadap anak-anak. Perkembangan paham radikalisme dan jaringan terorisme saat ini menjadikan perempuan dan anak sebagai sasaran untuk dilibatkan dalam sejumlah aksi terorisme.
“Perempuan terutama anak-anak menjadi kelompok rentan yang mudah dipengaruhi oleh lingkungan dan dianggap mudah untuk ditanamkan paham radikalisme,” ujarnya
Menurutnya, modus terorisme yang terus berkembang di Indonesia mengharuskan pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat terlibat aktif dalam upaya pencegahan anak terlibat dalam jaringan terorisme.
“Meski diakui hingga saat ini belum terlihat adanya indikasi jaringan terorisme yang melibatkan anak sebagai pelaku, korban atau saksi di Kabupaten Maluku Tengah, namun Pemerintah Daerah mewaspadai berbagai hal yang dapat mengancam terjadinya terorisme di daerah ini,” tandasnya.
Ditambahkannya, wilayah geografis Malteng yang sangat luas tentunya sangat mudah dimasuki pendatang. Kami berupaya agar melalui pendidikan di sekolah, anak-anak dapat melakukan deteksi dini terhadap ancaman masuknya paham radikalisme melalui penanaman nilai-nilai nasionalisme, ideologi Pancasila, karakter dan budi pekerti, pengetahuan keagamaan, edukasi tentang wawasan kebangsaan, sejarah Indonesia, dan nilai-nilai luhur.
“Untuk mendukung upaya tersebut, maka dibutuhkan kerjasama yang kuat antara keluarga dalam hal ini orang tua, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Saya ingin berpesan kepada seluruh Kepala Sekolah dan tenaga pendidik agar terus meningkatkan kualitas pendidikan dasar, agar semakin kukuh bangunan fondasi kecerdasan anak bangsa,” ingatnya. (KJ.Umar/Mg)