Kem Pengungsi Kariu Tergenang Banjir, Pemerintah Dinilai Tutup Mata
Kabaresijurnalis.com, Ambon– Akibat hujan deras disertai angina kencang selama dua hari melanda Negeri Aboru Kecamatan Pulau Haruku Kabupaten Maluku Tengah, mengakibatkan Kem Pengungsian Warga Kariu di Aboru tergenang banjir. Ironisnya, warga pengungsi menghadapi banjir dan membenahi pasca banjir dengan apa adanya, sementara tidak ada perhatian dari pihak pemerintah baik Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Pemerintah Provinsi Maluku alias tutup mata.
Seperti terlihat dalam video yang beredar kurang lebih berdurasi 0.55 detik, 1.08 menit, dan 0.43 detik, video ini beredar lewat pesan Pesan WhatsApp, sejak Kamis, (18/5/22). Dimana dalam video tersebut menunjukan kondisi di wilayah kem pengungsian Masyarakat Kariu yang terendam banjir dan sampai hari ini belum ada pihak pemerintah daerah baik Provinsi Malukudan dan Kabupaten Maluku Tengah, yang turun melihat kondisi para pengungsi disana.
Dalam video tersebut ada suara dari pada seorang lelaki yang belum diketahui identitasnya, yang sementara merekam kondisi saat terjadinya hujan serta angina kencang yang mengakibatkan semua are kem pengungsi masyarakat kariu di aboru terendam air.
Dimana dalam video siperekam meminta perhatian dari pemerintah dengan mengatakan. “Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, terlebih Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk dapat melihat kondisi yang terjadi di sini,” pinta siperekam dalam video yang yang belum diketahui identitasnya.
Ketua DPRD Provinsi Maluku Luky watimury, saat dikonfirmasi kabaresijurnalis.com, Kamis, (19/5/22) di Dusun Air low Negeri Nusaniwe Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. Dirinya membenarkan kondisi di Negeri Aboru, terutama di kem pengungsian Masyarakat Kariu yang tergenang air akibat hujan deras disertai angina.
“Benar yang terjadi disana dan ini merupakan informasi yang saya dapatka,” ungkap Luky.
Daerah tersebut menurut Ketua DPRD Provinsi Maluku ini bahwa, dirinya pernah turun kesana (Lokasi Kem Pengungsi Masyarakat Kariu), kondisi lokasi disana itu daratannya sangatlah rendah dan jalannya tinggi, sehinga dapat dengan mudah daerah itu tergenang oleh air.
“Untuk persoalan ini segera dapat di perhatikan dan di tangani oleh Badan Bencana Nasional Provinsi Maluku, serta Dinas Sosial. Sebab jika tidak segera di tangani maka daerah yang tergenang air tidak bisa di tempati oleh pengungsi,” pinta Luky. (KJ.07)