Kepsek SD Dan SMP Se-Malteng Mengikuti Sevice Excellent Training
Kabaresijurnalis com, Maluku Tengah- Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se-Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) mengikuti kegiatan Service Excellent Training atau Pelatihan Pelayanan Prima yang digelar Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Maluku Tengah (Disdikbud Malteng).
Kegiatan dipusatkan di Gedung Baileo Ir. Soekarno Pendopo Bupati Malteng, Rabu, (1)3/23), yang dibuka langsung oleh Pejabat Bupati Malteng DR Muhamat Marasabessy, S.P., S.T., M.Tech. Turut hadir dalam kegiatan Drs. M. Saleh Thio, Doni Tahapary sebagai narasumber, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malteng.
“Kegatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas Kepala SD dan SMP di Kabupaten Maluku Tengah sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang prima bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten ini.” Hal ini ditegaskan Kepala Dinas Dikbud Malteng Tedy Salampessy, S.STP, dalam laporannya
Dikatakannya, Kepsek memiliki peran penting dalam peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan. Kepsek juga memiliki peran penting dalam upaya membentuk insan Indonesia yang Cerdas dan kompetitif melalui kesungguhan dan kreatifitasnya dalam mengelola sekolah yang menjadi tanggung jawabnya.
“Sebagai konsekuensinya, kepala sekolah harus terus meningkatkan kompetensi dirinya di tengah zaman yang terus menerus mengalami transformasi,” ujarnya
Menurutnya, transformasi digital dalam dunia pendidikan dimasa yang bergejolak juga menciptakan peluang dan tantangan yang diakui oleh masyarakat, khususnya pendidik dan peserta didik. Ada banyak factor yang mempengaruhi peluang dan tantangan transformasi digital dalam pendidikan, salah satunya kemammpuan seorang kepsek dalam mengelola sekolahnya.
“Untuk mengoptimalkan proporsi peluang transformasi digital dalam pendidikan masyarakat dan pemerintah perlu bekerjasama untuk menciptakan tenaga kerja yang cerdas, berkualitas serta teknologi dan fasilitas yang tepat. Jika hanya datu pihak yang berpartisipasi maka akan ada tantangan yang berdampak pada keterbatasan pendidikan mereka,” tandasnya.
“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari implementasi Program Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yaitu Merdeka Belajar dimana Esensi kemerdekaan berpikir, menurut Nadiem, harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Juga bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka yang sedang di lakukan oleh semua kepala Satuan Pendidikan SD dan SMP se-Kabupaten Maluku Tengah di damping oleh TIM IKM Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maluku menjelang Tahun Pelajaran baru, yaitu Tahun Pelajaran 2023 – 2024,” ungkapnya. (KJ01)