KLM Pengangkut MT Ikut Muat Batu Krikil Bangunan Ke Banda
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah-Kapal Layar Motor (KLM) pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM), jenis Minyak Tanah (MT), tujuan Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, sesuai aturan pelayaran dan kepelabuhanan KLM tidak boleh memuat barang selaian Minyak Tanah (MT). Kenyataanya KLM Iriana milik pengusaha Minyak Tanah (MT), di Banda Ingun Umar, mengabaikan aturan yang tertera dalam surat perjanjian berlayar.
Buktinya pada Selasa, (7/11/23), KLM yang berlabu di Pelabuhan Ina Marina, Kecamatan Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), selain mengangkut MT dari pihak Pertamina Masohi, milik salah satu Agen Minyak Tanah (AMT), di Kota Masohi, untuk didistribusi ke Pangkalan MT milik Igun di Banda. Ternyata oleh pemilik KLM Iriana, ikut memuat Batu Kerikil yang diduga untuk kepentingan proyek yang juga milik pengusaha Pangkalan MT tersebut.
Dari pantauan media ini di Pelabuhan Ina Marina Masohi, terlihat Kapeten KLM Iriana dan Anak Buah Kapal (ABK), sibuk memuat MT dari Mobil Tangki MT ke drum-drum yang ada di dalam kapal. Selaian memuat MT, terlihat juga ABK sibuk memuat Batu Krikil Bangunan yang diduga milik Igun yang tidak lain pengusaha Pangkalan MT di Banda
Tidak hanya Batu Kerikil yang dimuat, namun bahan-bahan lain juga ikut di muat, seperti batu angin untuk bangunan dan juga jagung. Terlihat ABK dan Kapten Kapal dengan enaknya memuat bahan bagunan tanpa ada rasa takut dan bersalah karena menyalahi aturan pelayaran dan kepalabuanan. Hal ini disebabkan, petugas Kesatuan Pelaksanan Pengamanan Pelabuhan (KP3), maupun pihak Dinas Perhubungan yang setiap hari di pelabuhan Ina Marina tidak terlihat sehingga tidak ada pengawasan.
Kapten KLM Iriana saat di tanya, dirinya mengakui bahwa selain memuat MT, ikut di muat juga Batu Kerikil untuk bangunan milik Pa Igun. Batu krikil ini akan di bawa ke Banda bersama dengan MT milik Pa Igun, termasuk juga ada bahan batu angin.
“Tadi pagi kami baru muat MT sebanyak tiga tangki sebanyak 15 Ribu Liter, dan besok pagi baru lanjut muat dua tangki. Jadi total KLM muat MT ke Banda milik Pa Igun sebanyak lima tangki atau sebanyak 25 Ribu Liter MT. Selain itu yang ada di karung beras warna kuning ini bahan bagunan batu kerikil yang ikut di muat sebanyak 40 karung, juga ada bahan batu angin, semuanya milik Pa Igun.” Ungkap Kapten KLM Iriana kepada media ini Selasa, (7/11/23), keamrin di Pelabuhan Ina Marina Masohi.
Selesai pemuatan pada hari Rabu, pagi kata Kapten, Kapal ini sudah berlayar menuju Banda untuk membongkar muatan MT dan muatan lainnya. Batu kerikil bangunan, infonya nantinya akan digunakan di pekarangan luar bangunan.
“Katanya batu-batu kerikil ini akan digunakan untuk bahan lantai di bangunan proyek, tapi persisnya tidak tau. Termasuk untuk bahan batu angin, katanya untuk kebutuhan pembangunan Masjid di Banda,” ujarnya.
Sementara pihak KP3 Baso Amir saat di konfirmasi, dirinya belum mengetahui kalau ada kapal yang memuat batu kerikil bangunan selaian MT sesuai aturan. Jika ada KLM yang memuat dan melanggar, nanti kami tindak tegas, karena sesuai aturan tidak boleh KLM memuat barang lain selain MT.
“Sesuai aturan KLM tidak boleh memuat bahan lain selain MT, karena itu aturan maka kami akan menegur Kapten KLM yang melanggar. Saya juga akan koordinasi dengan pihak petugas Pelabuhan Ina Marina Masohi untuk menegru, dan juga dengan pihak sahabandar Amahai untuk tidak menginjinkan KLM berlayar,” tegasnya.
Pihaknya akan memanggil Kapten KLM Irina dan mengecek benar tidaknya KLM memuat Batu Kerikil dan bahan lain selain MT. Sebab beberapa waktu lalu kami menemukan ada KLM yang memuat bahan lain selain MT, dan kita sudah tegur.
“Beberapa waktu lalu ada KLM yang memuat bahan pasir namun saat dityanya, alasannya untuk kepentingan pembangunan Masjid, jadi kami perbolehkan. Saoal KLM Iriana milik Igun, kami akan mengecek, jika benar ada maka kami akan cek ada Ijin Galian C atau tidak. Jika ada pastinya kami tidak mengijinkan karena KLM Iriana untuk hanya memuat MT atau Minyak Tanah,” terangnya.
Untuk diketahui, pada Hari Rabu, (8/11/23), pada pukul 09.00 WIT, KLM Iriana masih melakukan pemuatan MT sebanyak dua tangki atau sebanyak 10 Ribu Liter, dan selesai pemuatan KLM berangkat menuju Banda Naira Kecamatan Banda. Pihak KP3 maupun pihak petugas pelabuhan tidak menahan atau melarang KLM untuk berangkat, mengingat pemuatannya tidak sesuai. (KJ.07)