Kunker Ke Negeri Wolu, Ini Yang Disampaikan Gubernur Maluku
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah-Gubernur Maluku Murad Ismail, di dampingi Ketua TP-PKK Provinsi Maluku Wydia Pratiwi yang juga sebagai Ina Latu Maluku melakukan kunjungan kerja Ke Negeri Wolu, Kecamatan Telutih, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Sabtu,(14/10/23).
Gubernur bersama Ina Latu Maluku, beserta rombongan hadir Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Pj Bupati Malteng beserta Ketua TP-PKK Malteng, Kepala Kementerian Agama Malteng, Pj Sekretaris Daerah Malteng, Pimpinan OPD Pemprov Maluku, Pimpinan OPD Pemda Malteng, di sambut warga Negeri Wolu, dengan pengalungan karangan bunga oleh Siswa SMA 46 Malteng, serta tarian adat cakalele dari marga Selumena.
Dalam kunjungan itu Gubernur Maluku bersama Ketua TP-PKK melaksanakan beberapa kegiatan yakni, pelayanan kesehatan gratis , bidang keluarga berencana, pelayanan kartu administrasi dan buku nikah. Selain itu kegiatan pencanangan Kampung Keluarga Berkualitas dan Pembukaan Sosialisasi Gema Ina Latu Potong Pele Stunting yang ditandai dengan Pemukulan Tifa oleh Gubernur Maluku.
Gubernur juga berkesempatan menyerahkan bantuan berupa Beras Biofortifikasi dari Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku sebanyak 900 kg, kepada 99 keluarga penerima manfaat, dan penyerahan bantuan berupa Implant Removal KIT untuk program kependudukan keluarga berencana serta pembangunan keluarga diberikan kepada Puskesmas Tehoru dan Puskesmas Tehua.
Tentunya hal tersebut di lakukan berdasarkan Komitmen pengabdian tanpa batas Gubernur Maluku dan Ina Latu Maluku untuk kemajuan dan kesejahtraan Maluku yang Terus disuarakan dan dilaksanakan oleh bapak Pj bupati Maluku Tengah untuk melayani masyarakat yang belum terlayani menjangkau msyarakat yang belum terjangkau.
Gubernur Maluku Drs. Murad Ismail dalam sambutannya mengatakan bahwa, atas nama Pemerintah Provinsi Maluku dirinya menyambut baik kegiatan ini sebagai upaya peningkatan keluarga sejahtera dan berkualitas secara baik.
“Salah satu permasalahan secara fokus pemerintah pusat maupun Daerah adalah tingginya frekuensi stanting terhadap anak sehingga perlu dilakukan penanganan dengan melibatkan baik pihak Pemerintah, baik BUMN maupun BUMD, organisasi peofesi, Tim penggerak PKK, dan masyarakat yang harus di lakukan secara gotong royong sesuai dengan Presiden di jadikan upaya penanganan stanting menjadi sebuah gerakan perubahan,” ungkapnya.
“Melalui pencanangan kampung kelurga berkualitas yang merupakan keterpaduan antara program keluarga berencana dan pembangunan keluarga adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya manusia di bumi Pamahanunusa,” ujarnya. (KJ.01)