Lampu Jalan Di Kota Masohi, 67.9 Persen Gelap Gulita (Edisi Kedua)

KABARESIJURNALIS.COM,MALTENG– Satu program yang tidak pernah dilupakan oleh masyarakat Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), khususnya masyarakat Kota Masohi, karena sudah menjadi program unggulan pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tengah (Malteng), Tuasikal Abua-Marlatu Leleury periode 2017-2022. “Masohi terang di malam hari dan bersih di siang hari”
Program ini layaknya pepatah usang “ Jauh panggang dari api”, artinya bahwa, program yang diberikan sangat jauh dan tidak seperti yang diharapkan. Pasalnya program lampu jalan yang di anggarkan Miliaran Rupiah untuk lima kelurahan dalam Kota Masohi, tidak sesuai harapan, yang ada hanya pepesan kosong yang ditunggangi para elit daerah ini mencari keuntungan dari proyek Lampu Penerangan Jalan Umum atau LPJU.
Dimana LPJU merupakan alat penerangan yang dapat menyala karena adanya aliran listrik. Selain aliran listrik, gaya listrik juga merupakan jenis gaya yang berperan dalam proses menyalanya lampu. Faktanya, dari hasil penelusuran di lima kelurahan dalam Kota Masohi, Kelurahan Namaelo, Namasina, Ampera, Lesane dan Kelurahan Letwaru.
Dari hasil penelusuran, jumlah Lampu Penerangan Jalan Umum atau LPJU yang di pasang Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab Malteng), dari tepian pantai hingga pegunungan. Keseluruhan berjumlah 670 Buah LPJU, baik itu LPJU Tenaga Surya atau PJU Solar Cell, maupun LPJU dari listrik sumber daya eksternal PLN dari peninggalan Bupati Malteng sebelum-sebelumnya, terpasang dengan kondisi sangat memprihatinkan.
Para ahli menyarankan agar pemasangan lampu jalan atau LPJU direncanakan dengan baik untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pemasangan lampu jalan: Kemerataan pencahayaan, Pencahayaan yang lebih tinggi di area tikungan atau persimpangan, Kualitas lampu penerangan jalan, Distribusi cahaya, Arah pancaran cahaya, dan Warna cahaya.
Kondisi dan harapan, sangat berbeda dengan kondisi terkini, dimana dari 670 buah LPJU, yang terpasang, tidak berfungsi alias mati alias padam berjumlah 455 buah LPJU atau 67.9 Persen Mati yang ada di lima keluarahan. Sangat memprihatinkan kondisi LPJU yang mati di area publik milik pemerintah seperti di Pelabuhan penyebrangan kapal feri, pelabuhan kecil Ina Marina, seluruh area publik perkantoran gelap gulita.
Tidak hanya itu, setiap jalan utama seperti jalan Abdullah Soulissa, Jalan Protokol menuju kediaman Pj Bupati Malteng, gelap gulita, termasuk di jalan depan Kantor DPRD Malteng. Juga di seluruh jalan utama dalam Kota Masohi di lingkungan lima kelurahan sangat gelap gulita, hal ini membuat warga Kota Masohi baik yang berkendaraan maupun pejalan kaki sangat terganggu dengan keselamatan mereka.
“Katong supaleng takut par jalan di malam hari dalam Kota Masohi, supaleng galap gulita, apalai di daerah jalan dari Kantor Kelurahan Namaelo sampai seputar Kantor DPRD Malteng, dan juga di Jalan Banda Depan Kejaksaan seputarana lapangan nusantara maupun area perkantoran Pemada Malteng, seng barani biar dengan kendaraan lagi tidak menjamin keamanan.”Ungkap Ibu Ani salah satu warga Kota Masohi yang ditemui wartawan, dengan dialek Ambonnya, Jumat, (31/01/25), di Masohi
“Jalan utama seperti jalan Abdullah Soulissa, jalan protokol tempat rumah para pejabat daerah ini menuju Pendopo Bupati saja sudah gelap gulita, bagaimana juga dengan jalan dilingkungan disetiap kelurahan kondisinya lebih gelap gulita. Sangat ngeri, kejahatan di tengah malam bisa saja terjadi kepada kami pengguna jalan,” ucapnya.
Hari penulusuran, dari 670 buah tiang lampu jalan LPJU tersebar di seluruh kelurahan dalam Kota Masohi, ternyata ditemukan LPJU yang berfungsi alias menyala hanya sebanyak 215 buah atau 32,1 Persen. Dari 215 LPJU yang menyalah, kondisinya juga sangat memprihatinkan, karena ada yang menyalah, sinarnya seperti kunang-kunang atau serangga mengeluarkan cahaya di malam hari.
Di jalan utama sepanjang jalan Abbdullah Soulissa, dari batas Kota Masohi, depan PLN Kelurahan Namasina hingga batas kota di depan Kantor Kelurahan Letwaru, terlihat puluhan lampu yang menyala namun cahayanya tidak terang ada seperti cahaya kunang-kunang. Begitu juga LPJU yang ada di sepanjang jalan pesisir pantai Ina Marina kondisinya sama, dan di tempat umum lainnya di lima keluarahan dalam Kota Masohi.
Kondisi Kota Masohi di malam hari yang gelap gulita, tentunya sangat berdampak pada situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas), namun dimana perhatian pemangku kepentingan pengambilan kebijakan di Kabupaten tertua di Maluku ini. Padahal setiap hari baik siang dan malam, mereka melewati jalan di lima keluarahan dalam Kota Masohi, mereka tidak mau pedili dengan keadaan.
Di jalan protokol, tinggal kepada dinas (Kadis), ada Kadis Perhubungan, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura, Kadis Sosial, Kadis Lingkungan Hidup, ada juga Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah dan Pj Bupati Malteng termasuk Ketua DPRD Malteng. Tidak ada perhatian, kepedulian terhadap kondisi LPJU yang mati gelap gulita, termasuk Kadis PUPR Malteng. Menjadi pertanyaan, apakah mata dan hati mereka sudah tertutup terhadap kondisi Kota Masohi. (Bersambung)