Marasabessy Buka Pencanangan Program Literasi Dan Inklusi 1000 Perempuan
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah- Pejabat (Pj) Bupati Maluku Tengah (Malteng) Muhamad Marasabessy S.T., S.P., M.Tech., dengan resmi membuka kegiatan Pencanangan Program Literasi Dan Inklusi 1000 Perempuan di Malteng, dan Simbolis Penyerahan CSR HUT Ke 45 Pasar Modal Indonesia, serta Sosialisasi Cerdas Investasi Di Pasar Modal.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) Malteng dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berlangsung di Baileo Ir. Soekarno Pandopo Bupati Malteng, Jumat, (12/5/23).
Hadir dalam kegiatan, Kepala Departemen Jasa Keuangan Antonius Hari dan Lutfi Zain Fuadi, Kepala OJK Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua, Dariswan, Kepala OJK Provinsi Maluku Roni Nazra, Direktur utama PT Bursa Efek Jefry Hendrik, Ketua HUT Ke-45 Pasar Modal Antonius Herman Azhar, Sekretaris Daerah Malteng DR. Rakib Sahubawa, Ketua PKK Malteng Ny. Bella Marasabessy, Staf Ahli Bupati dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malteng.
“Saya optimis bahwa kunjungan kerja ini akan memberikan kesan yang dalam di hati Pejabat Utama Direksi OJK Republik Indonesia dan jajaran, serta Direktur Utama Bursa Efek Indonesia bersama jajaran direksinya, sehingga setiap kebijakan dalam bentuk program kegiatan yang akan dilakukan kedepan, Kabupaten Maluku Tengah akan tetap menjadi daerah prioritas yang siap menerima berbagai bantuan guna mendukung agenda-agenda pembangunan di daerah ini.” Ungkap Pj Bupati Malteng Muhamad Marasabessy S.T., S.P., M.Tech.,.dalam sambutannya.
Dalam rangka percepatan pembanguan di Malteng, menurut Pj Bupati, pihaknya telah menjalin kerjasama strategis dengan berbagai pihak, baik antar sesama pemerintah daerah, BUMN, Lembaga Perbankan dan Ekonomi, Perguruan Tinggi, Lembaga Profesi lainnya termasuk Perusahaan Swasta yang sudah go internasional.
“Kami menyadari bahwa untuk membangun Kabupaten ini, mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan asli daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mengatasi masalah kemiskinan ekstrem membutuhkan good will dan kerjasama kolektifas seluruh pemangku kebijakan,” ujarnya.
Direktur RSUD Masohi dr. Heri Siswanto, Menerima Bantuan Satu Unit Mobil Ambulance Dari Dana CSR Yang Diserahkan Pihak OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua. (Foto Esklusif)
Menurutnya, kehadiran jajaran Direksi Utama OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI), harus kita sambut dengan rasa optimisme yang tinggi, bahwa pada saatnya kita akan menerima dan merasakan berbagai bantuan lainnya yang berdampak positif bagi pengembangan daerah ini, serta peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.
Selain itu, komitmen OJK dan BEI sangat luar biasa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini, salah satunya melalui pelaksanaan Edukasi dan Literasi Keuangan dalam bentuk sosialisasi Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal.
“Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dilaksanakannya kegiatan ini, sebab acara ini sangat penting dan bernilai positif guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat agar mengetahui lebih dalam tentang berbagai cara mengelola keuangan dan instrumen investasi di pasar modal,” ujarn ya.
Salah satu tantangan yang masih dihadapi kata Marasabessy, adalah upaya pemerintah untuk mengubah pola pikir masyarakat yaitu menggeser dari saving society menjadi investing society. Sebab masyarakat masih memiliki persepsi yang keliru tentang keberadaan pasar modal, misalnya transaksi di pasar modal bersifat judi (tidak halal), membutuhkan modal yang besar (hanya cocok untuk orang kaya saja) dan banyak penipuan yang terjadi sehingga uang diinvestasikan di pasar modal bisa hilang.
Hal ini yang membuat masyarakat merasa lebih nyaman menginvestasikan modalnya pada bidang usaha yang telah mereka kenal selama ini seperti usaha pada sektor riel dan menabung baik di bank maupun menyimpan logam mulia dan membeli tanah.
“Cara berpikir seperti ini sudah waktunya diubah, dan pemerintah daerah berupaya mengatasi hal tersebut dengan menjalin kerjasama serta membangun sinergitas dengan lembaga keuangan untuk aktif memberikan literasi keuangan yang baik dan benar kepada masyarakat. Apalagi saat ini dan masa depan kita akan terus menghadapi perkembangan teknologi di era digital yang sangat massive dan tidak dapat terbendung,” tandasnya. (KJ.Nia/Mg)