Masohi Banjir, Satu Rumah Roboh, Puluhan Rumah Tergenang Air
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Hujan deras melanda Kota Masohi dan sekitarnya sejak Jumat, (15/7/22), hingga Minggu, (17/7/22), mengakibatkan Kota Masohi dilanda banjir. Akibat banjir, satu bangunan rumah kos di Kelurahan Namaelo dan puluhan rumah warga di Kelurahan Ampera tergenang air, termasuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi ikut tergenang air hingga nyaris masuk ke ruang perawatan.
Dari pantauan kabaresijurnalis.com, Minggu, (17/7/22), sejak pukul 06.30 WIT hingga pukul 10.00 WIT, terlihat banjir di sejumlah ruas jalan dalam Kota Masohi. Seperti jalan Abdullah Soulissa, di depan Pasar Binaya Masohi, banjir dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa. Begitu juga di jalan depan Kantor Kelurahan Namaelo, terlihat air setingi hampir lutut orang dewasa.
Sementara didalam Pasar Binaya Masohi, terlihat banjir dengan air setinggi tumit orang dewasa. Banjir terparah terjadi di Kelurahan Ampera RT 06, 07 dan 08, dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa, dan merendam puluhan rumah yang ada di sekitar lokasi banjir. Terlihat air yang masuk merendam rumah warga hingga ketinggian kurang lebih 25 centimeter (cm).
Warga yang rumahnya tergenang air, terlihat sibuk memindahkan barang-barangnya, seperti meja, kursi, Kasur dan perabotan ruamh tangga lainnya agar tidak terendam banjir. Tidak hanya rumah terendam banjir, instalasi milik pemerintah RSUD Masohi, ikut terendam banjir, bahkan sangat parah karena air terlihat setinggi 30 hingga 40 centi meter, dan hampir masuk keruangan perawatan pasien.
Sementara itu, terlihat juga satu buah bangunan rumah milik Ahmat yang ada di kelurahan Namelo RT 14, yang ada dekat di pinggiran kali, terlihat roboh akibat terkikis air sungai akibat luapan dan derasnya air.
Pantauan kabaresijurnalis.com, diluar Kota Masohi seperti di Kilo Meter (KM) Tujuh hingga Kilo Meter (KM) 10 Kelurahan Hola Kecamatan Amahai, terlihat banjir dengan air mencapai ketinggian paha orang dewasa. Banjir juga terlihat sepanjang jalan lintas seram arah seram barat dan seram selatan.
Seperti di ruas jalan di Dusun Aira Desa Soahuku Kecamatan Amahai, terlihat satu buah jembatan roboh akibat banjir, akibatnya akses jalan menuju Kecamatan Tehoru dan Telutih putus.
Dilokasi banjir, terlihat petugas dari Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), memantau situasi dengan mengarahkan warga yang rumahnya tergenang air. Namun, terlihat belum ada bantuan dari Dinas Sosial Malteng, baik bantuan makanan maupun bantuan laianya bagi korban banjir.
“Warga yang rumahnya tergenang banjir, sangat membutuhkan bantuan, terutama bantuan makan, namun sampai pukul 12.00 WIT, belum ada bantuan yang diberikan dari Dinas Sosial maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malteng.” Kesal Iliyas, warga yang rumahnya tergenang banjir kepada kabaresijurnalis.com, Minggu, (17/7/22) di rumahnya.
Sementara itu, salah satu Petugas Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dinas Sosial Malteng, kepada kabaresijurnalis.com, mengatakan bahwa, pihaknya telah melaporkan kepada pimpinan terkait dengan situasi dan kodisi banjir dilapangan.
“Kami sudah laporkan kondisi warga yang rumahnya terkena banjir maupun situasi dilapangan, namun semuanya kembalikan ke pimpinan untuk mengambil langka penanganan, kami hanya menjalankan perintah dilapangan,” ujar petugas Tagana yang namanya tidak disebutkan.
Untuk diketahui, sejak pukul 12.00 hingga pukul 15.00 WIT, hujan mulai redah sehingga terlihat air di sejumlah ruas jalan di Abdullah Soulissa sudah surut, begitu juga di Pasar Biinaya Masohi, namun di lokasi RT 06, 07 dan 08 Kelurahan Ampera air masih tergenang dengan ketinggian sekitar dibawah lutuh orang dewasa.
Hingga berita ini dirilis, belum ada pernyataan resmi, baik dari pihak Dinas Sosial maupun BPBD Malteng, terkait berapa jumlah rumah yang terkena banjir dan berapa jumlah rumah yang rusak atau roboh, termasuk berapa jumlah jembatan dan jalan yang putus. Kepala Dinas Sosial dan BPBD Malteng, belum dapat dihubungi untuk dikonfirmasi terkait kondisi banjir di Masohi dan sekitarnya. (KJ-01)