Menjelang Imlek, Ini pesan Welhelmus Kepada Warga Tionghoa Maluku

Kabaresijurnalis.com, Ambon- Menjelang Tahun Baru China 2537 Kongzili atau Hari Raya Imlek tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 1 Februari. Ketua Perwalian Budha Maluku Wilhelmus Joerissa, berpesan kepada masyarakat warga Tionghoa di Maluku bahwa Imlek adalah salah satu tradisi budaya yang selalu di hormati sebagai wujud yang tidak dapat di lepas pisahkan.
“Namun kita menyadari bahwa sekarang dunia internasional dan khususnya kita di Maluku masih ada dalam lingkungan Pandemi Covid-19 , dan sekarang diterpa lagi dengan varian baru Omicron. Atas kondisi yang ada maka sagatlah bijak untuk kita tidak mengadakan perayaan Imlek Seremonial namun hanya di berikan kesempatan bagi umat untuk secara individu dapat melakukan puja kepada sang pencipta dan kepada dewa dewa yang di percayai.” Pesan ini disampaikan Ketua Perwalian Budha Maluku Wilhelmus Joerissa kepada kabaresijurnalis.com, Selasa, (25/1/22) di kediamannya Kota Ambon.
Perayaan Imlek tahun ini kata Joerissa, kita rayakan tidak seperti biasanya, seperti yang sudah saya sampaikan tadi, namun pada puncak perayaannya silakan dilakukan di rumah masing-masing.
“Silakan saja bagi setiap umat untuk melakukannya di rumahnya masing masing tetapi untuk perayaan yang berdampak pada aktifitas berkerumun itu tidak dilakukan mengingat masih dalam Pandemi Covid-19 dengan varian barunya Omicron,” ingatnya.
Begitu juga dengan pertunjukan Atraksi Barongsai, lanjut pria keturuan China ini, atraksi ini tidak di laksanakan mengingat akan mengundang kerumunan masa yang lebih banyak.
“Atraksi Barongsai tidak mungkin dilaksanakan walaupun kita sekarang pada posisi level satu Sona Oranje, kita juga perlu menghargai apa yang telah dilakukan pemerintah terhadap penanganan COVID 19 di Maluku khusunya di kota Ambon. Jadi saya himbau kepada seluruh warga Tionghoa yang nanti akan merayakan Imlek untuk mari kita bersama berpartisipasi dalam mencegah Pandemi Covid-19 dengan cara menghargai apa yang di upayakan oleh pemerintah,” ajaknya. (KJ.07)