Paripurna DPRD Malteng Ricu, Ketua Gagal Mengendalikan Rapat
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dalam rangka pengumuman penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Selasa, (2/8/22) berlangsung ricu. Rapat berlangsung di ruang paripurna utama dipimpin Ketua DPRD Malteng Fatza Tuankotta, di dampingi Wakil Ketua Demianus Hattu, berjalan tidak terkendali.
Dari pantauan kabaresijurnalis.com, Rapat Paripurna yang dimulai pukul 12.30 WIT, saat dibuka oleh ketua, langsung di intrupsi Anggota dari Fraksi PKB Sukri Wailissa.
“Paripurna hari harus diskorsing, tidak bisa dilanjutkan, sebab masalah pemilihan di Komisi IV belum selesai dan masih bermasalah. Begitu juga pemilihan Ketua Bapemperda, bermasalah karena tidak forum sehingga jangan dipaksakan,” tegas Wailissa berapi-api.
Menurutnya, pemilihan di Bapemperda terkesan sudah di atur sehingga tidak forum namun dipaksakan, dan hari ini mau di umumkan padahal seluruh masalah belum diselesaikan.
“Ketua jangan memaksakan kehendak, ada apa ini sehingga harus dipaksakan, jangan kita pertontonkan yang tidak benar kepada masyarakat, nanti kita dinilai tidak faham apa yang kita lakukan di lembaga rakyat ini,” protesnya.
Mendapat protes dari Wailissa, Ketua DPRD Malteng Fatza Tuankotta, termakan emosi dan tidak terkendali, dengan nada yang emosi mengatakan.
“Saudara Sukri jangan menggunakan suara keras, ini lembaga terhormat,” protes Fatza.
Belum selesai menyempaikan pendapat, karena ketua tersulut emosi, membuat rapat tidak terkendali, berbagai hujan intrupsi dengan nada emosi datang dari anggota.
“Ketua jangan memaksakan kehendak, dengar apa yang disampaikan anggota, jangan memaksakan kehendak ketua untuk peripurna ini jalan. Kembalikan dulu permasalahan yang ada di Komisi IV yang belum selesai dan juga Bapemperda yang tidak sah pemilihannya, ada apa ini,” protes Kader Selano dari Fraksi PAN.
Hujan intrupsi datang dari berbagai anggota, Hasan Alkatiri dari Fraksi Golkar, Djailani Tomagola dan Safi’i Boing dari Demokrat, Fatma Sopalatu dari Fraksi Hanura dan Anjan Alwi dari Fraksi Nasdem.
Melihat situasi paripurna yang tak terkendali, Ketua DPRD Malteng Fatza Tuankotta, melakukan skorsing selama 15 menit untuk melakukan komunikasi politik lintas fraksi.
Alhasil komunikasi politik dilakukan selama skorsing berlangsung, namun tidak membuahkan hasil, dan hasilnya ketua kembali membuka skorsing yang kemudian mengskorsing kembali Rapat Paripurna dengan tanpa batas waktu kapan paripurna dilanjutkan.
“Saya skorsing Rapat paripurna ini,” tegas Ketua dan mengetuk palu siding, yang kemudian meninggalkan ruang siding. (KJ.01)