Paslon Bupati Malteng Uji Program Kerja Pada Debat Publik
KABARESIJURNALIS.COM, MALTENG-Dalam rangka mengenal dan mendalami Visi,misi dan Program Kerja Unggulan dari Pasangan Calon (Paslon), Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Maluku Tengah (KPU Malteng), menggelar debat publik. Berlangsung di Gedung Baileo Ir Soekarno, Kamis, (7/11/24), pukul 08.30 WIT.
Masing-masing, paslon nomor urut 01 Mirati Dewaningsih dan Daniel W. Nirahua, Paslon 02 Ibrahim Ruhunussa dan Liane Aitonam, Paslon nomor urut 3 Andi Munaswir dan Tina Welma Tetelepta, Paslon nomor urut 04 Zulkarnain Awat Amir dan Mario Lawalata, di uji Visi, Misi dan Program Unggulan dalam debat publik dihadapan panelis dan masyarakat, pendukung dan simpatisan.
Tema sentral dalam debat publik, “ Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Daerah Menuju Kesejahteraan Masyarakat Yang Inklusif, Berkelanjutan Dan Berbasis Kearifan Lokal,” dengan sembilan sub tema meliputi. E-Government. Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran. Peningkatan Layanan Pendidikan dan Kesehatan. Pengelolaan Keuangan Daerah.
Masyarakat Hukum Adat dan Kearifan Lokal. Mitigasi Bencana Alam dan Sosial. Infrastruktur dan Konektivitas Kepulauan. Pengelolaan Potensi sumber Daya Unggulan Daerah, (Perikanan, Perkebunan, Pariwisata) dan peningkatan daya saing daerah. Perlindungan Kelompok Rentan.
Dihadapan lima orang tim panelis yang berasal dari kalangan profesional, masing masing Jemy Piter, Jefri Pattilouw, Ny. Mariam Sangaji, Ruslan Tawari, dari Universitas Pattimura Amnbon dan Bob Rahmat dari unsur tokoh masyarakat. Empat paslon Bupati dan Wakil Bupati Malteng berjibaku mengeluarkan kemampuan intelktual mereka dalam menjawab berbagai pertanyaan yang dibuat oleh para panelis, begitu juga pertanyaan dari masing-masing paslon untuk saling menjawab.
Dari pantauan media ini, penampilan masing-masing paslon dalam menyampaikan Visi, Misi dan Program Kerja Ungglan, memiliki kesiapan yang sama, namun ada yang terlihat grogi sehingga pertanyaan yang disampaikan moderator, ada paslon yang menjawab tidak menjurus pada subtansi pertanyaan bahkan ada yang melewati durasi waktu yang ditentukan.
Tidak hanya itu, jawaban paslon atas pertanyaan dari masing-masing paslon, ada yang tidak dapat dijawab sesuai isi pertanyaan yang disampaikan. Salah satunya partanyaan yang disampaikan paslon nomor urut 02 Ibrahim Rohunussa dan Lilane Aitonan kepada paslon nomor urut 04 Zulkarnain Awat Amir dan Mario Lawalata.
Ditanyakan paslon 02 terkait dengan eksploitasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam momentum politik bahkan ada tekanan yang dilakukan oleh para penguasa dalam pemerintahan di Pemkab Malteng. “Apabila anda terpilih sebagai Bupati, apa yang ada lakukan untuk mengantisipasi menghilangkan stikma ini di Malteng,” tanya paslon 02 kepada paslon 04.
Jawaban paslon 04 tidak subtansif atas pertanyaan yang disampaikan paslon 02, dengan hanya menguraikan tugas ASN sesuai tugas dan fungsinya dan bagaiaman dapat meningkatkan Sumber Daya ASN di Pemkab Malteng.
“ASN yang diharapkan adalah ASN yang memprioritaskan kemasalahatan hidup orang banyak, ASN yang tahu bagaimana melakukan fungsi-fungsi dengan maksimal. Kita bisa tau ada reformasi birokrasi yang lebih spesifik dengan reformasi tematik yang kita tahu bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan seterusnya. Untuk itu ASN kami berkomitemn bagaiamna meningkatkan ASN dan memaksimalkan potensi-potensi ASN untuk segala tugas yang diemban kepada mereka,” jawab paslon 04.
Untuk diketahui, dari seluruh pertanyaan, jawaban dan sanggahan dari masing-masing paslon, yang memiliki pendalaman Visi, Misi dan Program Kerja Unggulan. Paslon 03 Andi Munaswir dan Tina Welma Tetelepta “AMANAT” yang menguasi dan unggul, sementara paslon 02 Ibrahim Rohunussa dan Liliane Aitonam “NUSA INA” unggul penguasaan panggung dan kemampuan retorikanya. (KJ.07