Peajabat Bupati Malteng Buka Operasi Pasar Ramadhan
Kabaresijusnalis.com Maluku Tengah– Pejabat Bupati (Pj) Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), DR. Muhamat Marasabessy, S.P., S.T., M.Tech., membuka Operasi Pasar Ramdhan 1444 Hijria/2023, hasil kolaborasi antara Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Masohi dengan Dinas Perdagangan Dan Perindustrian (Disperdagin) Maluku Tengah ( Malteng).
Kegiatan dipusatkan di plataran halaman Pasar Tingkat Binaya Masohil Jumat, (7/4/23), pembukaan pukul 15.00 Wit dan berahir pada pukul15.45 Wit. Hadir dalam pembukaan Pimpinan Cabang Bank BRI Masohi Sudadi, Kapolres Malteng AKBP Dax Emmanuelle Manuputty, Perwakilan Kajari Masohi J. Mailoa, Hasan Alkatiri Anggota DPRD Malteng, Sataf Ahli dan Asisten Sekda Malteng, Kadis Perdagin dan Kadis Koperasi Malteng serta warga masyarakat yang ingin membeli beras dan minyak kelapa murah.
Pejabat Bupati Malteng DR. Muhamat Marasabessy, dalam sambutannya mengatakan bahwa, seperti biasanya dalam menyambut hari-hari besar keagamaan permintaan akan bahan kebutuhan pokok cendrung meningkat yang berdampak pula pada kenaikan harga. Kondisi ini tentu akan membebani dan mengurangi daya beli masyarakat, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu.
“Fenomena tersebut, mendorong pemerintah daerah setiap tahunnya menggelar pasar murah dengan maksud untuk memudahkan masyarakat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga yang relatif terjangkau, jika dibandingkan dengan harga pasaran pada umumnya. Masyarakat dapat menikmatinya karena pemerintah menggunakan skema subsidi atas harga-harga bahan pokok yang hari ini mulai digelar,” terangnya.
Pejabat Bupati mengingatkan, agar selama pelaksanaan pasar murah ini tidak ada masyarakat yang mengeluh dan melaporkan kepada saya akibat dari ketidak profesionalan dalam pengelolaan pasar murah. Apalagi jika masyarakat melakukan kritik terbuka di media cetak dan juga media sosial lainnya.
“Saya yakin antusias masyarakat dari berbagai kalangan sangat tinggi, dan saya minta agar kita berikan kesempatan lebih utama kepada masyarakat kurang mampu, teknisnya seperti apa, agar dapat diatur dengan sebaik-baiknya,” ingatnya.
Sekarang ini kata marasabessy, semua hal sangat terbuka dan bisa di akses oleh siapa pun, sehingga saya berharap agar proses monitoring oleh petugas pasar murah dilakukan secara ketat dengan tetap mengedepankan pendekatan-pendekatan yang humanis.
“Masyarakat harus merasakan kegembiraan selama pelaksanaan pasar murah ini, tidak boleh ada yang kecewa dan marah, semua harus merasakan manfaat positif dari kegiatan ini,” harapnya. (KJ.Ian/Mg).