Peduli Bocah Penderita Leukemia, PWI Malteng Minta Perhatian Pemkab Malteng
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Peduli terhadap boca penderita Leukemia atau Kanker Darah, Abdul Kayum Tehuayo, sembilan tahun (9) siswa kelas tiga Sekolah Dasar (SD) 47 Maluku Tengah di Negeri Telutih Baru Kecamatan Tehoru. Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Maluku Tengah (PWI Malteng), dibawah koordinatornya Stewar Toisuta, S.IP, mengunjunginya di Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) Masohi yang sementara dirawat intensif di Ruang Melati, Jumat, (33/23).
Stewar Toisuta, Koordinator PWI Malteng dan anggotanya menyerahkan sedikit bantuan kepada keluarga berupa bingkisan dan sejumlah uang. Meski bantuan yang diberikan tidak seberapa, namun ini sedikit untuk membantu meringankan beban keluarga dalam mengobati penyakit yang diderita anak Kayum.
“Bantuan yang diberikan PWI Malteng tidak seberapa, dibandingkan dengan kebutuhan pengobatan penyakit Leukemia yang diderita anak Kayum, namun sedikit dapat membantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan pengobatan.” Uangkap Stewar Toisuta kepada wartawan disela-sela kunjungannya di RSUD Masohi.
Langkah yang dilakukan PWI Malteng kata Toisuta, hal ini merupakan wujud kepedulian dan panggilan kemanusiaan untuk ikut bersama merasakan derita yang sedang dihadapi anak Kayum dan keluarganya..
“Ini hanya bentuk kepedulian kami untuk turut berbagi merasakan apa yang sedang dialami anak Kayum. Tentu apa yang kami berikan sangat jauh dari harapan keluarga untuk membantu pengobatan anaknya, namun itulah kepedulian PWI Malteng,” ujarnya..
Kondisi yang dialami anak Kayum dan keluarga, lanjut wartawan siwalima, kondisi ini sangat membutuhkan perhatian dan uluran tangan serta bantuan semua pihak terutama perhatian dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab Malteng).
“Anak Kayum dan keluarga dalam kondisi saat ini sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan semua pihak terutama perhatian Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah. Apa yang PWI Malteng berikan tentu jauh dari harapan keluarga untuk melanjutkan pengobatannya ke Makasar, namun semoga langkah ini dapat menggugah hati pihak lain,para dermawan untuk turut berbagi dan merasakan derita keluarga yang sedang mereka rasakan saat ini,” ucap Toisuta mengajak untuk berbagi.
Koordinator PWI Malteng ini berharap kepada Pemkab Malteng untuk dapat mengintervensi pengobatan anak Kayum, minimal menanggung biaya pengobatannya ke Makasar Sulawesi Selatan.
“Saya yakin jika derita yang dialami adik kita Abdul Kayum saat ini diketahui Bupati Malteng Mat Marasabessy, pasti beliau akan mendorong pengobatannya ke Makassar maupun ke rumah sakit terbaik lainnya di indonesia. Sebab untuk membatu Dimansyah Laitupa di ajang Indonesia Idol 2023, bisa mengajak Pimpinan OPD-nya berpartisipasi, apalagi untuk yang sakit dari keluarga miskin, pastinya lebih bisa,”pungkasnya.
“Saya sangat yakin, Pejabat Bupati Malteng orang baik, dan jika informasi ini sampai ke beliau tentu beliau akan mengintervensi pengobatan adik kita ini untuk mendapat penanganan terbaik. Kami turut merasakan apa yang sedang dihadapi adik Kayum dan keluarganya, dengan harapan ada pihak lain untuk dapat turut bersama sama merasakan derita adika Kayu bocah malang penderita Leukemia atau Kanker Darah ini,” harapnya.
Untuk diketahui Abdul Kayum Tehuayo, anak pertama dari pasangan Rusmin Tehuayo dan Ibunya Kalasum Sopamena, mulai di rawat di RSUD Masohi sejak 30 Januari 2023 lalu. Setelah sebulan di rawat secara umum kondisi kesehatan Kayum berangsur pulih.
Namun oleh dokter yang bersangkutan harus melakukan kemoterapi di Makassar Sulawesi Selatan. Masalah ini sekaligus menjadi kendala terbesar bagi Kayum dan keluarganya, pasalnya mereka adalah keluarga miskin yang tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk mengikuti anjuran dokter spesialis anak RSUD Masohi. (KJ.01)