Peduli Korban Banjir Dataran Waiapo, MDR Salurkan Bantuan

Kabaresijurnalis.com, Namlea-Jiwa sosial dan sikap kepedulian terhadap masyarakat, benar-benar tertanam dan terpatri dalam jiwa seorang Muhamad Daniel Rigan atau disapa MDR. Bencana banjir yang melanda dataran Waiapo Kabupaten Buru Provinsi Maluku, pada tanggal 5 Juli 2024, kemarin akibatĀ intensitas tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah dataran Waiapo. tergerak jiwanya untuk membantu meringankan beban masyarakat korban banjir.
Pada Sabtu, (6/7/24), Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Buru, Muhamad Daniel Rigan (MDR), bersama Ā istri tercintanya Bella Shofie Rigan yang juga selaku Anggota DPRD Kabupaten Buru terpilih tahun 2024-2029, menyalurkanĀ bantuan kepada masyarakat korban banjir yang melanda tiga kecamatan yakni Kecamatan Lolong Guba, Wailata dan Kecamatan Waiapo Kabupaten Buru.
āAlhamdulillah, hari ini kami akan menyalurkan bantuan berupa 700 karton Mie Instan dan 500 karton Air Mineral kepada masyarakat korban banjir di tiga kecamatan. Sementara ini kita kasi kebutuhan yang sangat mendesak dulu lagian barang makanan lain besok baru bisa dibongkar dari konteiner oleh pemilik barang.” Hal ini disampaikan Muhamad Daniel Rigan (MDR), kepada wartawan.
MDR yang merupakan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Buru, mengatakan bahwa pihaknya setelah berkordinasi dengan Dinas Sosial tentang lokasi pengungsian dan jumlah penerima, bantuan ini langsung diserahkan kepadaĀ mereka di masing-masing tempat pengungsian.
“Hari ini merupakan bantuan tahap pertama yang kami serahkan kepada korban banjir di dataran Waiapo,Lolong Guba, dan Wilata, semoga dapat meringankan beban yang mereka alami saat ini,” ungkapnya.
Musiba banjir yang melanda saudara-saudaranya di Tiga Kecamatan itu kata MDR, meski baru tiba dari luar negeri bersama keluarga dan masih berada di Jakarta. Setelah mengetahui ada musibah banjir itu, Saya dan istri tercinta Bella Sofhie langsung menghubungi anggota kami yang ada di Namlea untuk segera mempersiapkan penyaluran bantuan tahap pertama.
“Ini murni bantuan dari Saya dan Istri tercinta kepada sudara-saudara kami korban musibah banjir, bukan karena Saya mau mencalonkan diri sebagai Bupati Kabupaten Buru terus membuat pencitraan,” ujar MDR.
āBantuan kemanusiaanĀ yang diberikan oleh Saya dan keluarga, ini sudah biasa dilakukan dan dimana saja, bukan karena hendak mencalonkan diri sebagai Bupati. Bagi kami, ini adalah ladang pelayanan kepada sesama manusia, menolong itu Anugerah Allah SWT, karena hari ini kita bisa di atas, besok kita di bawah seperti siang dan malam,” kata MDR
Bantuan yang kami berikan lanjut MDR, jangan ditafsir yang bukan-bukan apalagi dibilang ini pencitraan, sekali lagi ini bukan Ā pencitraan. Sebab pencitraan itu adalah salah satu bentuk kebodohan bagi masyarakat dan tidak ada nilai ibadahnya, dapat dikatakan menipu diri sendiri.
“Bagi saya, pencitraan itu penipuan terhadap diri sendiri karena semua hidupmu, rejekimu dan matimu adalah milik Allah. Dalam waktu dekat Saya akan menyalurkan lagi bantuan tahap berikut, dan Insya Allah saya tidak pernah berhenti berbuat kebaikan sebatas kemampuan Saya, dan kami sekelurga mendokan semoga warga yang berdampak banjir sabar menghadapi cobaan yang ada,” Ā tutup MDR. (KJ/Ima)