PERMAHI Buru Sesalkan Sikap KNPI
KABARESIJURNALIS.COM,NAMLEA-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kabupaten Buru yang mestinya menjadi pilar utama dalam melakukan stabilisasi sosial terhadap dinamika dan gejolak politik, terkesan salah kaprah dalam mengambil posisi. Hal ini disampaikan Ketua Dewawan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (DPC PERMAHI), Namlea, Provinsi Maluku Mursalin Sowakil, kepada media ini, Rabu. (4/09/24), di Namlea
Dikatakan, pihaknya merasa prihatin dengan dinamika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Buru 2024 yang dinilai tidak sehat. Pasalnya momentum pilkada seringkali memecahkan dan membangun segmentasi antara kelompok masyarakat sehingga KNPI sebagai elemen utama kepemudaan mestinya berperan aktif untuk menjaga keharmonisan kehidupan bermasyarakat.
“Saya sangat menyayangkan cara yang di ambil oleh Ketua KNPI Buru, sebab KNPI secara yuridis merupakan lembaga yang menaungi elemen kepemudaan di Kabupaten Buru sehingga harusnya KNPI mengambil peran penting dalam menjaga keharmonisan dan stabilitas kehidupan sosial masyarakat di Kabupaten Buru,” ungkap Sowakil.
Bagi dia, membangun isu-isu yang tidak benar dapat memicu tingginya eskalasi politik dan hal tersebut berpotensi melahirkan konflik sosial ditengah masyarakat, ini yang harus dihindari dan KNPI harus memgambil peran ini.
“Sejarah pemilihan Bupati Buru telah mencatat bahwa konflik politik selalu bermuara pada konflik sosial, sehingga potensi perpecahan harus dapat diminimalisir dengan cara membangun iklim politik yang sehat. Berpedoman pada filosofi ikatan kekeluargaan masyarakat Buru yakni Kai-Wai, untuk itu KNPI dapat menjadi garda terdepan dalam mengkonsolidasikan politik kekeluargaan,” harapnya.
Dirinya berharap agar tidak ada lagi oknum -oknum yang berlabel lembaga kepemudaan, masyarakat hingga mahasiswa tersesat dalam wacana-wacana kerdil yang justru tidak memberikan edukasi positif ke masyarakat, tetapi justru bertendensi untuk kepentingan pribadi.
“Semoga tidak ada lagi oknum-oknum yang membuat kegaduhan publik dengan mencatut lembaga-lembaga kepemudaan, masyarakat hingga mahasiswa,” pintanya. (KJ/Ima)