Reymon Dikukuhkan Secara Adat Sebagai Kepala Seniri Matarumah Ubleeuw-Tarentein

Kabaresijurnalis.com, Maluku Tenggara– Reymon Tarantein dikukuhkan secara adat sebagai Kepala Saniri (Kepala Soa Ohoi Taar) dari Matarumah Ubleeuw-Tarentein. Pengukuhan adat digelar dalam Prosesi Adat di Woma El Watyar, Desa Taar Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual, Minggu (5/3/23).
Ritual pengukuan adat Kepala Seniri dari Matarumah Ubleeuw-Tarentein dipimpin langsung kepala Soa Ohoi Taar Direk Ubleeuw. Hadir tetua adat, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.
Kepala Ohoi Taar Charles Tarantein dalam sambutannya mengatakan bahwa, dari sekian lama terjadinya kekosongan dari kepala seniri mataruma Ubleeuw-Tarentein, hari ini sudah dapat kita kukuhkan sehingga tidak terjadi kekosongan.
“Pertama-tama saya ucapkan terimakasih atas telah dikukuhkan Kapala Saniri di Matarumah Ubleeuw-Tarentein di mana bertahun-tahun jabatan saniri mataruma rahan (rumah) Ubleeuw-Tarantein mengalami kekosongan, dimana bapak Beni Terantein sakit sampai di mana di panggil pulang oleh Tuhan dan atas keputusan bersama dalam matarumah telah memberikan kepercayaan kepada Bapak Reymond dikukuhkan sebagai Kepala Seniri Matarumah Ubleeuw-Tarentein,” sebutnya.
Menurutnya, masih banyak orang-orang di Ohoi Taar ini pastinya terheran-heran kenapa sampai Bapak Reymond dikukuhkan sebagai Kepala Saniri Matarumah Ubleeuw-Tarentein, namun ini semua sudah dalam proses sehingga ditetapkan dan dikukuhkan.
“Kita semua juga tau bahwa bapak Reymond ini orangnya seperti apa, tapi semua ini adalah kehendak Tuhan sehingga ada perubahan besar. Bapak Reymon yang dulu ganas-ganas sekarang menjadi orang yang murah hati dan murah senyum, sekarang yang tuhan pakai untuk Matarumah Ubleeuw-Tarentein, tua-tua adat, di woma El Watyar,” ungkapnya.
Dikatakannya, kita juga semua berpatut bangga apa yang di lakukan oleh Tuhan untuk Bapak Reymon Tarentein adalah sangat luar biasa, dan kita berpesan agar Seniri Matarumah Ubleeuw-Tarentein, dapat mengemban tanggungjawab selaku tua adat dengan baik untuk masyarakat.
“Menjadi pendamping dalam melaksanakan tugas di Mataruma Ubleeuw-Tarentein bersama Bapak Soa, dan yang paling utama adalah sebagai teman saya di dalam pemerintahan Ohoi Taar ini di jejaran tua-tua adat,” ucapnya.
“Kita sebagai kepala ini haruslah bersabar, menjadi kepala ini adalah tempat sampah sering di fitnah di caci maki dan sebagainya, dan itu sudah biasa sebagai seorang pemimpin. Sebagai kepala kita selalu murah hati dan tangan terbuka, sudah terima nasip, kita harus siap berkorban untuk kepentingan masyarakat Ohoi Taar ini,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, semua masyarakat di Ohoi Taar ini sangat mengharapkan kepemimpinan Bapak Reymon Tarentein sebagai Kepala Saniri, dan kedepannya bisa melihat kepentingan masyarakat tanpa ada perbedaan. (KJ.03)