Ribuan Nakes dan Guru Pertemuan Bersama Pj Bupati Malteng
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah-Kurang lebih sebanyak 1000 Orang Tenaga Kesehatan (Nakes), dan Tenaga Guru dilingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), melakukan pertemuan bersama Penjabat (Pj) Bupati Malteng Rakib Sahubawa. Pertemuan berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR), Masohi, pukul 17.00 WIT, Senin, (2/10/23).
Dari pantauan, tenaga kesehatan yang hadir berasal dari unit kerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Masohi dan unit kerja Dinas Kesehatan, serta Puskesmas yang ada Masohi. Sementara untuk tenaga guru, berasal dari unit kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya guru yang ada di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD), Kota Masohi.
“Kehadiran kita dalam pertemuan bersama para tenaga kesehatan dan guru, untuk membahas isu-isu strategis soal kesehatan dan pendidikan yang ada di Malteng, untuk ditangani secara bersama.” Hal ini disampaikan Pj Bupati Malteng Rakib Sahubawa, mengawali arahannya dalam pertemuan itu.
Untuk diketahui kata Penjabat Bupati Malteng, pada tanggal 12 September 2023 lalu, kami telah dilantik oleh Gubernur Maluku, sebagai Penjabat Bupati dan istri sebagai Penjabat Ketua PKK Malteng.
“Kami diperintah Gubernur Maluku Murad Ismail dan Widyah Pratiwi untuk melaksanakan penanganan kemiskinan, kesehatan dan pendidikan di Malteng untuk lebih baik,” ujarnya.
Terkait kemiskinan kata Sahubawa, ada kemiskinan ekstrim yang mana masyarakat Malteng masih hidup di bawah standar yang kelayakan, sehingga ini perlu ditangani secara serius. Dengan harapan masyarakat dapat keluar dari kemiskinan ekstrim.
“Mengatasi kemiskinan ekstrim, kami lakukan prioritas penanganan yakni, penanganan kaum duapa, yatim, yatim piatu dan lansia di atas 70 tahun yang tidak punya penghasilan, akan diberikan santunan berupa dompet duafa,” ucapnya.
Dua Minggu terakhir ini lanjut Sahubawa, sudah beberapa kali kita ke mengunjungi kecamatan. Dalam kunjungan itu, kami minta kepada guru untuk menjadi orang tua asuh buat anak yatim dan yatim-piatu untuk memperhatikan mereka.
“Saya bertekad untuk anak yatim, yatim piatu, kaum duafa, harus kita berikan santunan penambahan penghasilan. Muda-mudahan bapak ibu dapat memberikan 10 ribu di dompet duafa,” pinta Sahubawa. (KJ.01)