Ribuan Wisatawan Kunjungi Tempat Wisata Pulau Tujuh
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah- Sepanjang liburan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H/2022, ribuan wisatawan khususnya wisatawan lokal dari berbagai daerah di Maluku Tengah (Malteng) dan Pulau Ambon mengunjungi tempat wisata Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort) Negeri Pasane Kecamatan Seram Utara Barat Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Kedatangan wisatawan, selain untuk menikmati indahnya pantai dan pemandangan lautnya, wisatawan beristirahat menikmati hari libur sebelum aktif masuk kerja pada Senin, 9 Mei 2022 .
Dari pantauan kabaresijurnalis.com, di lokasi wisata Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort), Jumat, (6/5) hingga Minggu, (8/5/22), terlihat ratusan wisatawan memadati pantai pasir putih Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort). Delapan penginapan sebagai tempat menginap yang disediakan pengelola dari Badan Usaha Milik Negeri ( BUMNeg) Pasanea, terlihat penuh bahkan ada yang juga sudah pesan tempat untuk hari Minggu, (8/5/22).
Karena semua tempat nginap penuh dipesan wisatawan, meski tidak mendapat tempat nginap, terlihat wisatawan menggunakan tenda-tenda baik tenda ukuran kecil hingga yang besar terpasang di pesisir pantai Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort).
“Sejak lebaran hari kedua pada Selasa, (3/5/22), wisatawan sudah memesan penginapan dan seluruh penginapan penuh hingga hari Minggu, (8/5/22). Meski penuh, namun wisatawan tetap mengunjungi Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort) dan rela memasang tenda-tenda di pesisir pantai dan mereka tetap menikmati hari libur.” Hal ini disampaikan pengelola wisata Pantai Pulau Tujuh Negeri Pasanea, Madi Makatitta kepada kabaresijurnalis.com, Sabtu, (7/5/22) di Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort).
Menurutnya, sejak liburan Idul Fitri, setiap hari ratusan wisatawan mengunjungi tempat wisata Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort) untuk menikmati hari libur mereka.
“Sejak liburan kami pengelola banjir pesanan tempat menginap yang ada hanya delapan tempat dengan berbagai ukuran, semuanya penuh dipesan bahkan ada yang mau tempati rumah jaga pengelola,” ungkapnya.
Sejak gempah beberapa waktu lalu kata Madi, bibir pantai Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort) mengalami abrasi yang mengakibatkan bibir pantai rusak hingga kurang lebih 10 meter dengan panjang kurang lebih 500 Meter. “Karena bencana abrasi, pohon besar, kasebo yang ada di pesisir pantai terbahawa air laut, bahkan Jalan setapakpun ikut roboh dihantam air laut. Akibatnya pesisir pantai Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort) terlihat tidak indah seperti biasanya, namun wisatawan tidak menurun niatnya mengunjungi Pulau ,” ucap Madi.
Indahnya patai lanjut Madi, bukan hanya di pesisir Pantai Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort) wisatawan dapat menikmati indahnya laut dan keindahan alam yang ada di pulau-pulau yang lain berdekatan, ini membuat wisatawan betah.
“Ada indahnya pantai Pulau Panjang (Hiterla) dengan ikannya yang berlimpah, Pulau Alee dengan burung Maleonya, begitu juga tiga pulau yang lainnya masing-masing Pulau Maina, Itolu dan Pulau Isau. Wisatawan berkunjung ke Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort), dengan menyewah bodi veber 25 PK, juga mengunjungi pulau-pulau yang lain, ada yang memancing, memanah ikan dan mencari telur burung Maleo, ini membuat Pulau Tujuh punya daya tarik tersendiri,” ujarnya.
Ny. Siti salah satu wisatawan dari Masohi saat ditanya kabaresijurnalis.com, Sabtu, (7/5/22). Dirinya mengatakan bahwa, pilihannya berlibur ke Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort) karena pantainya indah, pasir putihnya bersih, air laut yang jernih dan suasana alamnya yang nyaman.
“Saya bersama keluarga wisata ke Pulau Tujuh (Nusa Itu Resort) karena alamnya yang indah dan nyaman, bisa membuat kita rileks dimasa liburan. Apalagi pemandangan lima pulau lainnya yang berdekatan, saat kita ke pulaunya, laut yang bersih kita bisa melihat terumbuh karang dan ikan didasar laut,” ujarnya.
Ada beberapa tempat wisata di Masohi termasuk di Ora dan Ronela di Sawai Seram Utara, tapi suasana alamnya membuat tidak nyaman karena luas arealnya kecil.
“Kalau saya wisata Ora Beach pemandangan pantainya tidak bagus, hanya ada gunung tebing, air belanda, keramba cinta, pamandatangan lainya tidak ada, selain itu biayanya cukup mahal baik biaya nginap maupun biaya transportasi lautnya, lebih enak dan nyaman di wisata Pulau Tujuh,” ucapnya. (KJ.01)