Sahubawa Sidak Ke Pasar Binaya Masohi. “Minta Pedagang Jangan Main Harga”
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Setelah seminggu di Lantik sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Rakib Sahubawa, langsung turun sidak ke Pasar Binaya Masohi, Selasa, (19/9/23). Sahubawa, masuk keluar toko, khususnya toko yang menjual kebutuhan sembilbahan pokok. tidak hanya itu, Sahubawa juga melihat dan bertatap muka dan membeli sayur mayur dari pedagang sayur kaki lima di emperan Pasar Binaya.
Meski tidak seberapa nilai rupiah yang dikeluarkan dari saku Penjabat Bupati Malteng, namun nilai Rp. 50.000, sangat memberikan nilai syukur kepada pedagang sayur yang menjajakan dagangannya.
Kepada pedagang yang menjual sembilan bahan pokok, Sahubawa meminta agar pedagang jangan memainkan harga diluar kewajaran harga jual yang ditetapkan. Sebab jika harga yang ditawarkan tidak wajar, “ harga terlalu tinggi”, maka masyarakat yang terbeban dan merugikan.
“Saya minta pedagang jangan menjual barang dengan harga yang tinggi dari harga beli, ambil keuntungan boleh tapi jangan terlalu besar keuntungannya, karena itu membebani masyarakat pembeli. Misalnya untuk Minyak Goreng merek minya Kita dari bulog, itu ada subsidi pemerintah, jangan lagi di ecerkan ke pedagang sebab akan dijual dengan harga tinggi.” Pinta Sahubawa kepada pedagang dengan tegas.
Bukan hanya harga yang bersubsidi, kata Sahubawa yang juga Ketua KAHMI Malteng. Barang non subsidi juga harus dijual dengan harga yang wajar, bukan harga beli dari grosir yang murah, di ecerkan kepada masyarakat pembeli dengan harga yang mahal.
“Barang subsidi seperti minyak goreng jangan di ecerkan kepada pedagang, dan barang non subsidi, jangan di ecerkan dengan harga yang tinggi karena pendagang akan dijualkan dengan harga tinggi,” ucapnya.
Sementara itu, pedagang kepada Penjabat Bupati Malteng, mengatakan bahwa, pihaknya selama ini kesulitan mendapatkan barang subsidi dari pihak Bulog atau pihak yang menangani barang subsidi seperti Minyak Goreng.
“Minyak Kita yang dijualkan ini benar barang subsidi, tapi kita beli bukan dari pihak Bulog atau pihak lain yang menangani barang subsidi. Kita sudah usahakan untuk mendapatkan, namun tidak dapat sehingga kita ambil bukan dari pihak bolug, harga juga bukan harga subsidi, maka kita jual sesuai harga yang kita ambil dari pihak distributornya bukan harga subsidi,’ tegas salah satu pedagang grosir di Pasar Binaya Masohi.
Untuk diketahui, khusus harga minyak goreng subsidi minyak Kita yang di jual pedagang eceran per 1 liter dijual dengan harga Rp. 28.000, dari harga subsidi Rp. 15.000. Sementara untuk harga kebutuhan bawang merah mengalami penurunan, bawang putih mengalami kenaikan dari Rp. 40.000 naik menjadi 45.000/Perkilo, cabe rawit dari 1 cupa Rp. 5000 naik menjadi 10.000, dan sayur mayur, mengalami kenaikan namun tidak siknifikan kenaikan harga. Sementara untuk harga beras juga mengalami kenaikan untuk semua jenis beras.
Secara umum, semua harga barang di Pasar Binaya Masohi, untuk semua jenis barang. Baik untuk kebutuhan sembilan bahan pokok maupun kebutuhan rumah tangga yang lain mengalami kenaikan. (KJ.01)