Salampessy Buka Kegiatan Lokakarya Tujuh PGP Angkatan Ke Empat
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), Kabupaten Maluku tengah (Malteng) Teddy Salampessy., membuka kegiatan Lokakarya Tujuh (7) Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke- Empat (4) di Malteng. Sabtu, (22/10/22), yang berlangsung di Gedung PKK Malteng.
Kegiatan yang bertemakan, “Festival panen hasil belajar calon guru bergerak angkatan ke-empat,” digelar oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Maluku, diikuti oleh peserta dari Pengajar Praktik (PP), guru penggerak dari satuan pendidikan baik ditingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), Se-Malteng.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh komponen terkait, baik pusat maupun daerah serta para guru selaku peserta program pendidikan guru penggerak yang sudah mengikuti tahapan dari awal hingga pada tahapan 7 rangkaian program pendidikan guru penggerak di hari ini.” Hal iini disampaikan Kadis Dikbud Malteng Teddy Salampessy., dalam sambutannya,
Dikatakannya, guru merupakan garda terdepan pendidikan oleh sebab itu, Kemendikbud ristek mencanangkan program guru penggerak untuk membentuk seorang tenaga pepemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidikan lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
“Program guru penggerak bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru agar mampu menggerangkan komunitas belajar secara refleksi, mandiri maupun kelompok dengan berbagai kolaborasi yang dapat mendorong tingkat kepemimpinan peserta didik menjadi pribadi yang lebih aktif dan percaya diri. Pada dasarnya guru penggerak dibentuk untuk menjadi pribadi yang lebih aktif dan percaya diri,” ingatnya.
Pada dasarnya kata Salampessy, guru penggerak dibentuk untuk menjadi pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar, guru penggerak juga berperan dalam menggerahkan seluruh ekosistem pendidikan.
“Hal ini guna mewujudkan pendidikan yang berorientasi pada peserta, dengan kata lain hasil belajar peserta didik tidak hanya diukur dengan nilai-nilai berupa angka, melainkan juga pada karakter dan sikap peserta didik yang tertuang dalam profil belajar Pancasila,” tandasnya.
Salampessy berharap, karena sudah enam kali pelaksanaan lokakarya program guru penggerak, kepada para Calon Guru Penggerah (CGP), khususnya dan seluruh guru pada umumnya agar bisa fokus pada siswa, bukan kepada hal administratif di luar tupoksi guru.
“Diharapkan bisa menggerakkan ekosistem pendidikan, menjadi teladan, menjadi agen perubahan dalam pendidikan. Dunia yang berubah begitu cepat membutuhkan kemampuan-kemampuan organisasi dan kemampuan individu untuk segera melakukan adaptasi, serta para CGP juga dapat mengembangkan cara-cara baru sesuai perubahan yang terjadi dan membawa dampak positif bagi guru yang lain, ” harapnya.
“Lewat pameran dalam unjuk aksi nyata bapak dan ibu guru, nantinya dapat menjadi katalis perubahan pendidikan di daerah Pamahanunusa ini dan memberikan semangat baru untuk tahapan kekuatan selanjutnya, ” tekan Salampessy. (KJ.Nia/Mg)