Sambut Hardikanas, Dinas Pendidikan Malteng Gelar Baksos
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), 2 Mei 2023, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), memeriahkannya dengan menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos), dengan turun ke bantaran kali durian Kota Masohi, Jumat, (28/4/23).
Bersama seluruh kepala sekolah (Kepsek), Guru Se-Kota Masohi dan sekitarnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadis Dikbud) Malteng Tedy Salampessy, S.STP., turun membersihkan sepanjang bataran kali durian dari sampah, baik sampah plastic maupun sampah lainnya.
“Hari ini kita Bakti Sosial memeriahkan Hardiknas 2 Mei 2023 dengan turun membersihkan sampah yang ada disepajang bantaran kali durian Kota Masohi, dan sebagai wujud kepedulian kami terhadap lingkungan khususnya lingkungan sepanjang bantaran kali.” Hal ini disampaikan Kepala Dinas Dikbud Malteng Tedy Salampessy, S.STP, kepada wartawan disela-sela kegiatan berlangsung.
Dikatakannya, puncak Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), dilaksanakan dengan upacara bendera pada pukul 08,00 WIT yang dipusatkan di Lapangan Upacara Kantor Bupati Malteng, tema Hardiknasnya. “ Bergerak Bersama Semarakan Merdeka Belajar.”
“Menyambut hari puncaknya 2 Mei 2023, selaian memeriahkam dengan kegiatan bersih-bersih bantaran sungai kali durian dari sampah, kami bersama Kepala Sekolah dan Guru melakukan kegiatan sosial lainnya yakni turun mengunjungi dan memberikan bantuan kepada anak balita penderita stanting yang ada di Kelurahan Namasina dan Kelurahan Namaelo Kota Masohi,” ungkapnya.
Kegiatan ini kata Salampessy, sebagai wujud bahwa sebagai guru bukan hanya ada didepan kelas mengajar dan mendidik, tetapi dapat memberikan contoh ditengah-tengah masyarakat bahwa guruh sebagai penggerak pendidikan.
“Guru bukan hanya menggerakan pendidikan dari dalam kelas, pendidikan juga diluar dengan menggerakan masyarakat pentingnya pendidikan, diawali dari diri dan lingkungan keluarga,” ucapnya.
Sebagai pendidik lanjut Salampessy, dapat memaknai filosofi serta semboyan yang selalu diterapkan dalam system pendidikan yakni, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani.
“Didepan seorang pendidik harus memberikan contoh yang baik, ditengan atau diantara murid guru harus menciptakan prakarsa dan ide, dan dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan. Kuncinya kami sebagai pendidik harus bisa menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat,” ingatnya. (KJ.01)