SD Neg 72 Malteng Gelar Gladi Simulasi Asesmen Nasional
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah-Dalam rangka mempersiapkan penilaian mutu satuan pendidikan sekolah. Sekolah Dasar Negeri (SD Neg) 72 Maluku Tengah Negeri Pulau Rhun, Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, menggelar Gladi Simulasi Asesmen Nasional, Senin, (16/10/23), yang berlangsung di Ruang Sekolah.
Kegiatan diikuti Siswa dan Siswi Kelas Lima SD Neg 72 Malteng, dilengkapi dengan Leptop dan dipandu dan diawasi oleh Kepala Sekolah dan Dewan Guru. Hasil dari kegiatan ini akan mengukur persiapan asesmen nasional untuk mengukur mutuh pendidik pada SD Neg 72 Malteng.
“Kegiatan gladi Asesmen Nasional untuk mengukur kompetensi anak yang bertujuan juga mengukur kompetensi sekolah serta tingkat keberhasilan sekolah dalam proses pembelajaran dalam kurun waktu tertentu atau satu tahun pembelajaran.” Hal ini disampaikan Kepala Sekolah (Kepsek), SD Neg 72 Malteng Arya Suny Badarudin, dalam rilisnya yang diterima redaksi media ini, Senin, (16/10/23),.
Menurutnya, Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Atas dasar itulah, kami harus mempersiapkan untuk menghadapi asesmen yang akan dilaksanakan pada 28 Oktober 2023 nanti.
“Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar,” jelasnya.
Harapan dari kegiatan ini kata kepsek, adanya peningkatan mutu dari sekolah yang kami pimpin, yang di nilai langsung kementrian sehingga membuat kami terus meningkatkan mutu pendidikan.
Namun dalam prosesnya, masih terdapat banyak kendala yang kami hadapi dalam kegiatan ini antara lain. Jaringan internet yang tidak baik sehingga membuat kegiatan kami beberapa kali harus menunggu sementara kami di kejar oleh waktu.
“Perangkat laptop masih sangat kurang dan kadang tidak bisa menyambung dengan baik karna terkait kwalitas perangkat yang kami gunakan. Belumlagi dengan jaringan internet yang terkadang gangguan, kiranya kekurangan ini dapat diperhatikan oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Maluku Tengah,” pintanya. (KJ.07)