Sikapi Perkembangan Kamtibmas, Kapolsek Nusaniwe Bertemu Toma Bentas
Kabaresijurnakis.com, Ambon– Menyikapi perkembangan situasi keamanan dan ketertiban (Kamtibmas) di wilayah Benteng Atas (Bentas), berkaitan aksi saling lempar antar dua kelompok pemuda Racong dan pemuda Nazarath Bentas beberapa hari terakhir ini. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Nusaniwe Kota Ambon Iptu Johan WM. Anakotta, melakukan pertemuan dengan Tokoh Masyarakat (Toma) dan Tokoh Agama (Toga), Bentas.
Pertemuan yang diprakarsai Kapolsek Nusaniwe, dipusatkan di Gedung Gereja Pniel Bentas Kelurahan Nusaniwe Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Jumat, (20/5/22). Hadir antara lain, Kapolsek Nusaniwe, Danramil Nusaniwe Lettu Hamlek Lumamuly, Pasi Ops DenIntel Kodam XVI/Ptm Lettu Inf. Josep Rahawarin, Pdt. J. Tetelepta, Pdt Jemaat Peniel Ibu Pdt. Imgilina Ulorho. Lurah Nusaniwe F. Saimin, Staf Kelurahan Nusnaiwe Nico Rerine, Ketua RT, Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat Racong dan Nazarath, Kanit Sabhara PolSek Nusaniwe Aiptu M. Ladoangin dan Babinsa Nusaniwe, Bhabin Kelurahan Nusaniwe.
“Pertemuan ini berkaitan dengan aksi saling lempar antar kedua kelompok pemuda diseputaran Bentas antara pemuda Racong dan pemuda Nazarath Bentas beberapa hari terakhir ini, demi menjaga situasi aman kondusif maka pertemuan ini dilakukan.” Demikian yang disampaikan Kapolsek Nusaniwe IPTU Johan WM Anakotta kepada kabaresijurnalis.com, Jumat, (20/5/22), di lokasi kegiatan.
Dalam pertemuan itu kata Kapolsek, dirinya berkesempatan memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat, antara lain mengantisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas diwilayah hukum Polsek Nusaniwe.
“Selaian itu, menekankan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan pihak-pihak lain yang dengan sengaja ingin mengadu domba diantara kita sehingga terjadi gangguan kamtibmas serta jangan main hakim sendiri apabila ada persoalan dilingkungannya. Saya juga berharap untuk semua pihak dapat menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif, karena merupakan tanggung jawab kita bersama,” kata Anakotta.
“Pihak kepolisian tetap bertindak tegas dengan melakukan proses hukum terhadap setiap pelaku kejahatan dan Polsek Nusaniwe tidak punya kepentingan apapun apalagi bantu pelaku kejahatan. Tujuan kami cuman agar Wilayah Bentas khususnya dan Kecamatan Nusaniwe umumnya aman dan kondusif,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Danramil Nusaniwe, Lettu Hamlek Lumamuly menegaskan, ini merupakan pertemuan kita yang ke dua pada pertemuan pertama suda ada beberapa kesepakatan namun tidak ada eksen sehingga kejadian ini terulang kembali.
“Saya mengajak semua untuk sama-sama menjaga dan memelihara keadaan yang sudah aman di lingkungan kita, dan mencari solusi yang nantinya kita sepakati harus kita laksanakan dan juga kita sampaikan kepada warga di lingkungan untuk selalu menjaga keamanan lingkungan,” ajaknya.
Sejalan dengan itu, Ketua Pelpri Sektor Dahlia Chris, mengatakan bahwa, kita sebagai orang tua harus punya peran yang penting untuk menjaga anak-anak kita, karna jika orang tua tidak jelih dalam menjaga anak-anak mereka maka hal ini akan terjadi berulang kali.
“Kami berharap juga untuk aparat keamanan yang ada di lingkungan ini harus aktif turun tangan untuk sama-sama manjaga situasi keamanan di lingkungan,” pintanya.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua RT 004, Yohanis L, yang pada intinya mengatakan, permasalahan yang terjadi beberapa hari yang lalu sangatlah rumit sehingga anggota harus turun tangan, dan meminta anak-anak yang membuat kegaduhan ini merupakan anak-anak yang tidak punya etika karena kurang adanya pengawasan dari orang tua.
“Kita harus jujur dan terbuka agar masalah ini kita bisa ketahui akar permasalahan dan siapa pelaku-pelaku yang melakukan kegaduhan itu,”ucapnya.
Pernyataan yang sama disampaikan Danpek Asmil Bentas Hans Sehipper, bahwa pada intinya, masalah yang terjadi adalah warisan yang terjadi, karena dari dulu antara racong dan nazareth sering berkali terjadi. Tetapi kita geransi tua ini pernah melakukan makan patita, namun yang saya lihat masih ada bibit-bibit yang tersimpan, seharusnya hal yang dulu-dulu tidak perlu lagi untuk kita ungkit kembali.
“Mari kira sama-sama menyatukan persepsi baru kira mencari solusi, yang intinya tugas menjaga keamanan lingkungan bukan hanya tugas prajurit TNI dan Polri saja tapi ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” ajak dia. (KJ.07)