Survei Indopol: Elektabilitas Ganjar Tempel Prabowo
KabaresiJurnalis – Survei elektabilitas yang digelar Indopol Survey and Consulting menunjukkan tingkat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024 menempel Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan angka 13,98 persen.
Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 10,41 persen, diikuti Jokowi 6,26 persen, dan Sandiaga Uno 3,41 persen.
“Siapakah tokoh nasional yang layak untuk menjadi pemimpin di Indonesia (presiden) 2024? Ganjar Pranowo 13,98 persen, Prabowo Subianto 13,98 persen,” sebagaimana CNNIndonesia.com kutip dari hasil survei ‘Kinerja Pemerintah dan Dinamika Politik Elektoral Menjelang Pemilu 2024’, Minggu (12/12) malam.
Tingkat elektabilitas itu diperoleh berdasarkan pertanyaan terbuka ‘Siapa tokoh nasional yang layak untuk menjadi pemimpin di Indonesia (Presiden) 2024?’.
Dalam pertanyaan semi terbuka, elektabilitas Prabowo tercatat 17,24 persen, sedikit di atas Ganjar, 17,15 persen. Sementara, Anies menduduki posisi ke-3 5,37 persen, Agus Hari Murti Yudhoyono 5,27 persen, dan Sandiaga Uno 5,28 persen.
Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto menduga tingkat elektabilitas Ganjar yang menempel Prabowo disebabkan karena pemberitaan Gubernur Jawa Tengah di media sosial itu cukup massif.
Di sisi lain, hasil surveinya menunjukkan bahwa latar belakang Capres yang paling diinginkan publik adalah TNI dengan angka 20,49 persen dan Kepala Daerah dengan angka 19,27 persen.
“Jadi publik berharap yang memimpin dua latar belakang itu, mengkonfirmasi nilai-nilai elektabilitas Ganjar sudah mulai naik,” ujar Ratno saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon.
Ratno mengatakan politik branding seorang politisi memang sangat melekat dengan jabatan publik yang dia emban. Menurutnya, elektabilita Prabowo akan berbeda antara saat ia sedang menjabat sebagai menteri dan tidak. Hal ini juga berlaku terhadap Ganjar.
Ratno berasumsi tingkat elektabilitas Ganjar akan turun jika ia tidak lagi menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Survei ini dilakukan terhadap 1.230 responden, usia minimal 17 tahun, dan menggunakan metode multistage random sampling. Margin error survei ini sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, survei elektabilitas yang digelar Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan Probowo kian ditinggalkan pemilih.
Dalam survei ini, elektabilitas tertinggi diraih oleh Gubernur DKI Anies Baswedan yang dipilih21,3 persen responden, disusul oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di posisi dua dengan raihan 13,8 persen, Ganjar Pranowo 11,6 persen.
Sementara, elektabilitas Prabowo dalam survei terhadap 1.200 responden itu bertengger di posisi ke-5 dengan 8,4 persen.
“Membaca tingkat popularitas, elektabilitas dan penerimaan publik terhadap tokoh-tokoh potensial terutama Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto, terlihat mencolok jika Prabowo mulai ditinggalkan beralih ke Sandiaga Uno yang mulai merangkak naik menggantikan Prabowo,” kata Direktur Eksekutif IPODedi Kurnia Syah Putra dalam diskusi virtual, Sabtu (4/12) lalu.
Berikut tingkat elektabilitas calon presiden 2024 berdasarkan pertanyaan terbuka Survei Indopol:
1. Ganjar Pranowo 13,98 persen
2. Prabowo Subianto 13,98 persen
3. Anies BAswedan 10,41 persen
4. Joko Widodo 6,26 persen
5. Sandiaga Uno 3,41 persen
6. Agus Harimurti Yudhoyono 2,93 persen
7. Ridwan Kamil 2,44 persen
8. Basuki Cahya P. (Ahok) 2,20 persen
9. Mahfud MD 1,87 persen
10. tri RIsmaharini 1,22 persen
11. Megawati Soekarnoputri 0,98 persen
12. Puan Maharani 0,89 persen
13. Khofifah 0,73 persen
14. Gatot Nurmantyo 0,65 persen
15. Muhaimin Iskandar 0,65 persen
16. Dedi Mulyadi 0,57 persen
17. Susi Pudji Astuti 0,57 persen
18. Rizieq Shihab 0,33 persen
19. Nadiem Makarim 0,24 persen
20. Najwa Shihab 0,24 persen
21. Ust. Abdus Shomad 0,24 persen
22. Moeldoko 0,16 persen
23. SBY 0,16 persen
24. Tito Karnavian 0,16 persen
25. Airlangga Hartarto 0,08 persen
26. Amien Rais 0,08 persen
27. Andika Perkasa 0,08 persen
28. Sri Mulyani 0,08 persen
29. Yusril Ihza Mahendra 0,08 persen
30. tidak tahu/tidak menjawab 34,31 persen
Source : cnnindonesia.com