Titik Longsor Di Saju Mahu Bertambah, BPJN Belum Ada Pembersihan
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah-Longsong yang tadinya hanya terjadi disatu titik dijalan Dusun Saju menuju Dusun Mahu Negeri Tehoru Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), pada pagi Sabtu, (8/06/24). Hingga pukul 17.00 WIT, titik longsor sudah bertambah, bukan hanya satu namun sudah menjadi lima titik longsor sepanjang jalan itu.
Akibat longsor menyebabkan kendaraan, baik roda dua maupun kendaraan roda empat dari arah mahu menuju Tehoru dan sebaliknya, belum bisa melintas, begitupun pejalan kaki karena lumpur dari tempukan tanah liat. Upaya pembersihan di titik longsor belum juga dilakukan, karena terhambat cuaca.
“Tadi pagi longsor hanya di satu tempat di jalan Dusun Saju menuju Dusun Mahu, namun hingga sore masuk magrib, longsor sudah bertambah di lima tempat dan semuanya dijalan Dusun Saju menuju Dusun Mahu. Longsor bukan hanya membawa meterial tanah liat saja, tapi ada batu-batuan dan juga pohon yang ikut tumbang menutup badan jalan.” Demikian disampaikan Wawan, salah satu warga Dusun Sopelessy Negeri Tehoru, kepada media ini melalui telepon selulernya Sabtu, (8/06/24).
Menurutnya, pada siang tadi ada upaya pembersihan dilokasi longsor oleh Kapolsek Tehoru dan anggotanya, namun karena dilakukan secara manual tidak menggunakan alat berat, sehingga pembersihan gagal. Parahnya lagi, belum selesai membersihan satu titik lonsor, sudah terjadi lagi titik longsor yang baru, bukan satu tapi sudah lima titik longsor.
“Tadi ada upaya dari Kapolsek Tehoru dan anggotanya melakukan pembersihan, namun karena menggunakan alat biasa seperti sekop, tidak ada alat berat seperti excavator maupun loader sehinggal pembersihan gagal. Dilokasi longsor terlihat orang dari Dinas Pekerjaan Umum mengambil gambar, namun tidak ada alat berat bersama mereka,” ujarnya.
Sementara itu, janji Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Maluku Toce Leuwol, mengerahkan alat berat untuk mengatasi longsor dijalan Dusun Saju dan Dusun Mahu, hingga saat ini alat-alat berat tersebut belum ada di lokasi longsor.
“Kami belum melihat ada alat berat di lokasi longsor, dan belum ada upaya pembersihan. Alat berat yang kami lihat ada di jembatan Kawa Nua, entah sudah diarahkan ke lokasi longsor atau belum,” tandasnya.
“Kasihan masyarakat Mahu yang hendak ke Dusun Saju, Supelesi dan ke Tehoru, terpaksa harus menggunakan sarana transportasi laut berupa ketinting. Harapan kami semoga pihak BPJN Maluku segera mobilisasi alat berat untuk melakukan pembersihan biar akses jalan bisa dilalui, dan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” pintanya. (KJ.07)