Tuasikal Lakukan Roling Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah– Menjawab pertanyaan publik terkait sejumlah jabatan esolon dua pimpinan tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Pemkab Malteng), pasca Fit And Proper Test, yang dilakukan beberapa waktu lalu yang diikuti pejabat esolon dua.
Akhirnya terjawab, Bupati Malteng Tuasikal Abua, melakukan roling jabatan, dengan melantik pejabat Pimpinan Tinggi Pratama untuk beberapa jabatan esolon dua, Kamis,(24/2/22), dipusatkan di lantai tiga Kantor Bupati.
Pejabat yang dilantik masing-masing, Bob Rahmat yang sebelumnya sebagai Kepala Bapenda, digeser menduduki jabatan Kepala Balitbangda, sementara jabatan Bapenda di jabat oleh Zainudin Ali,SE. M.AP, yang sebelumnya sebagai Kadis Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah, yang kini dijabat oleh Dr Askam Tuasikal,SE,yang sebelumnya menjabat Kadis Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara Rony Hetharia,SE yang menjabat sebagai Kadis Ketahanan Pangan, digeser menduduki jabatan sebagai Staf Ahli Bupati bersama Dr.H.A.Wattiheluw, yang sebelumnya sebagai Asisten Tiga Sekda Malteng. Untuk jabatan Asisten Tiga Sekda Malteng dijabat oleh Bahrun Kalauw,SH, yang sebelumnya sebagai Asisten Dua.
Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Drs. Nova Anakotta, digeser menduduki jabatan Asisten Dua Sekda Malteng, sementara jabatan Dukcapil di isi oleh Drs, Siti Soamena, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BKPSDM.
Drs.Ahmad Namakule, yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis PMNPPA, digeser menduduki jabatan Kadis Sosial, yang sebelumnya dijabat oleh Yusran Usemahu, sekarang digeser menduduki jabatan Kepala Perpustakaan Daerah.
Sementara jabatan Kepala BKPSDM, PMNPPA, Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Pendidikan, masih belum terisi setelah pejabat lama digeser menduduki jabatan yang baru.
Wakil Bupati Malteng Marlatu L.Leleuri, dipercayakan Bupati Malteng Tuasikal Abua, untuk melantik Pejabat Tinggi Pratama.
“Pelaksanaan pelantikan ini merupakan sebuah momen penting guna semakin memantapkan mekanisme penyelenggaraan pemerintahan daerah dan sebagai rangkaian penataan kelembagaan organisasi pemerPratama,” tegas Leleury dalam sambutannya.
Menurutnya, pengambilan sumpah dan pelantikan jabatan pada instansi pemerintah, termasuk pemerintah daerah merupakan bagian dari upaya mendinamisasikan kehidupan organisasi guna peningkatan kapasitas kelembagaan serta bagian dari pola pembinaan karir pegawai.
“Tentunya pengembangan karir pegawai tidaklah semata-mata dilakukan untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan, melainkan lebih diutamakan untuk mendorong peningkatan kinerja penyelenggaraan tugas dan pelayanan publik serta untuk memaksimalkan akselerasi pembangunan daerah,” ujarnya. (KJ.01)