Universitas Iqro Buru Wisudakan 169 Sarjana
Kabaresijurnalis.com,Namlea- Universitas Iqro Buru, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, mewisudakan 169 Sarjana, yang digelar dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda Serjana Strata Satu (S1) Angkatan XVII Universitas Iqro Buru pada Tahun Akademik 2022-2023 yang di selenggrakan di Gedung Alula Universitas Iqra Buru, Kamis, (19/10/23). Rapat Senat yang dimulai pukul 10.20 WIT, dibuka langsung oleh Rektor universitas Iqro Buru Muhammad Sehol.
Turut hadir dalam Penjabat (Pj) Bupati Buru Djalaludin Salampessy, Bupati Buru Selatan, Safitri Malik, Sekretaris Daerah Buru, Ilyas Hamid, Dandim 1506 Namlea, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Buru, Tokoh Agama, dan para mantan rektor universitas Iqro Buru.
Mohammad Sehol, Rektor Universitas Iqro Buru, dalam pidatonya menyampaikan bahwa sejak tahun 2000 Universitas Igro Buru eksis, meski kala itu bernama UMI yang induknya di Makassar. Setelah mendapatkan izin operasional secara permanen pada tahun 2003 dan beroperasi tahun 2004, transisi yang dianggap sudah mampu dalam hal perencanaan pengambilan keputusan dan konsekuensinya.
“Di usia inilah kita berharap Universitas Inqra Buru dapat menentukan arah dan langkah yang tepat menuju kesuksesan dalam pergerakan yang mengembang visi dan misi dalam bidang pendidikan dan dakwah dengan mempermudahkan delapan Fakultas dengan Bidang Studi yang dinaunginya,” ujarnya.
Universitas Iqro Buru masih tetap seksi sebagai satu-satunya universitas di Kabupaten Buru dan merupakan salah satunya perguruan tinggi universitas di Maluku pada tingkat Kabupaten. Meskipun demikian universitas Iqro Buru pun tercatat pula sebagai satu-satunya universitas swasta yang memiliki Fakultas dan Program Studi terbanyak di Maluku dan Maluku Utara
“Tantangan dan peluang dalam dinamika perjalanan Universitas ini kita hadapi, sejak tahun 2020 tantangan terberat yang dihadapi adalah akreditasinya beberapa Prodi serta belum adanya pergerakan untuk penyelesaian masalah akreditasi institusi yang sejak berdirinya belum terakreditasi. Belum maksimalnya kinerja yang tidak normal universitas Iqro Buru juga menjadi masalah yang sejak itu daya serap calon mahasiswa akibat tidak percayaan kepada lembaga ini yang hanya rata-rata kurang lebih 200 calon mahasiswa per tahun yang masuk,” terangnya.
“Ini dulu dan juga menjadi penggerak yang harus ditingkatkan padahal kala itu kita juga dihadapkan dengan kondisi Pandemi Covid 19 hampir 2 tahun lebih ditengah perjalanan kepemimpinan kami. Selain itu kondisional untuk menyesuaikan dengan tuntutan kemajuan teknologi dan sistem informasi yang semakin besar fungsi-fungsi,” katanya.
Lebih lanjut menurut rector, setiap kampus mesti memasuki ajang era revolusi menuju rumah cepat berbasis digitalisasi, dan selain itu pula tuntutan pemberlakuan kampus merdeka serta permendikbudRestek Nomor 53 tahun 2023 tentang penjaminan mutu pendidikan tinggi yang baru saja terbit. Namun universitas Iqro Buru dalam Empat Tahun terakhir hingga tahun ini terdapat 2.544 mahasiswa aktif dalam pangkalan data kami, jika dikurangi dengan wisudawan tahun ini 169 maka dalam pangkalan kami terdapat 2376 mahasiswa.
“Data dalam konteks perguruan tinggi bahwa, satu perguruan tinggi kalau sudah memiliki mahasiswa dua ribuan lebih maka itu dianggap bahwa perjalanan dari kampus itu sudah dianggap sebagai kampus yang cukup stabil. Data ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan empat kali lipat jumlah mahasiswa yang ada di Universitas Igro Buru,” tandasnya. (KJ-Ima)