Universitas Dr. Djar Wattiheluw, Wisuda 132 Sarjana Sosial

KABARESIJIRNALIS.COM, MALTENG-Universitas DR. Djar Wattiheluw Masohi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, mewisudakan 132 sarjana strata satu ilmu sosial, Program Studi Administrasi Negara dan Administrasi Niaga, yang digelar dalam sidang senat terbuka wisuda ke II, Selasa, (17/06/25), berlangsung di Gedung Baileo Ir. Soekarno, Pendopo Bupati Malteng.
“Universitas ini satu satunya yang mendapatkan ijin operasional dari STIA dan STIH Said Perintah, menjadi Universitas Djar Wattiheluw, dan hari ini mewisudakan 132 orang sarjana strata satu ilmu sosial program studi administrasi negara dan niaga, sebagai wisuda angkatan kedua.” Hal ini disampaikan Rektor Unidjar, Dr. H. A. Wattiheluw, dalam sambutannya.
Dikatakannya, penggabungan dua sekolah tinggi yakni Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA), Yayasan Said Perintah yang ada di Masohi untuk menjadi Universitas DR.Djar Wattiheluw, tidaklah mudah, penuh perjuangan yang panjang.
“Tidak mudah penuh perjuangan panjang sekolah tinggi menjadi universitas apalagi yang ada di pinggiran Kota Provinsi di Masohi. Berkat bantuan dari Ketua LLDIKTI 12 Wilayah Maluku dan Maluku Utara, dan kerja sama dan doa dari seluruh Civitas Akademika sehingga perjuangan ini dikabulkan dan hari ini kita wisuda angkatan kedua Universitas DR. Djar Wattiheluw,” ungkapnya.
“Saya berikan penghargaan yang setinggi kepada Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah XII Maluku dan Maluku Utara Bapak Dr.Jantje Eduard Lekatompessy, yang banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga semua persyaratan dapat kita penuhi menjadi Universitas DR. Djar Wattiheluw, ini tidak terlepas dari kerjasama semua pihak Civitas Akademika,” tuturnya.
Saya juga menyampaikan terimakasih kepada Bapak Gubernur Maluku Pa Hendrik Lewerissa yang hari ini di wakilkan oleh asisten satu, yang sesungguhnya Gubernur Maluku sangat menginginkan hadir di acara wisudah ini namun karena ada kesibukan dengan kehadiran menteri sehingga tidak bisa hadir. “Pa Gubernur dan Pa Wakil Gubernur sangat menginginkan hadir di acara wisudah hari ini, namun karena ada kehadiran menteri di Maluku sehingga tidak bisa hadir dan menyampaikan permohonan maaf. Kami berdoa semoga Pa Gubernur dan Pa Wakil Gubernur tetap sehat dan kuat dalam memimpin daerah Maluku kedepan,” ucapnya.
Kepada wisudawan dan wisudawati, Wattiheluw mengingatkan bahwa, menghadapi proses kedepan banyak tantangan, rintangan, banyak kerikil yang menghalangi sehingga harus dapat melihat kedepan dengan baik.
“Perjalanan kedepan penuh tantangan, melangkah harus melihat kiri dan kanan, etika dan moral perlu dijaga. Pengalaman di kampus dan ilmu yang di dapat menjadi pegangan dengan baik sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan almamater tercinta,” pesan Wattiheluw.
Untuk diketahui, hadir dalam wisuda, Asisten Satu Sekretaris Daerah Maluku, Zalaludin Salampessy, mewakili Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, Ketua LLDIKTI XII Maluku dan Maluku Utara Dr.Jantje Eduard Lekatompessy, Staf Ahli Bupati Malteng Zahrul Iksan, mewakili Bupati Malteng Zulkarnain Awat Amir, Pimpinan Forkopimda Malteng, Dan Brigif 27 Nusa Ina Masohi, Ketua MUI Malteng, Civitas Akademika Universitas Dr. Djar Wattiheluw, Undangan Lainnya dan Orang Tua Wisudawan dan Wisudawati. (KJ.07)