Update Covid-19 Global: WHO Catat Varian Omicron Telah Menyebar di 63 Negara
KabaresiJurnalis – Update Covid-19 Global per Senin 13 Desember 2021 menunjukkan adanya tambahan 431.192 kasus baru di seluruh dunia dalam 24 jam terakhir. Di waktu yang sama, kematian akibat infeksi virus corona juga terjadi pada 3.970 orang.
Data pada situs worldometers hingga pukul 07.00 WIB tadi menunjukkan total kasus Covid-19 secara global terlah mencapai 270,41 juta dengan kematian lebih dari 5,32 juta.
Kasus aktif atau orang yang masih positif Covid-19 di seluruh dunia masih ada 22 juta, dengan 88.825 orang di antaranya dalam keadaan kritis.
Ditemukannya virus corona varian Omicron di Afrika Selatan pada pertengahan bulan lalu, menjadi ancaman baru dalam penanganan pandemi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, varian tersebut telah menyebar ke 63 negara, data per 9 Desember.
Kasus Covid-19 varian Omicron tercatat menyebar paling banyak di Afrika Selatan juga Inggris.
WHO mengonfirmasi bahwa varian Omicron memang lebih menular daripada strain Delta, juga mengurangi efektivitas kerja vaksin. Meski begitu, gejala yang ditimbulkan tidak terlalu parah.
Namun, WHO mengakui masih kurang data terkait karakter varian Omicron. Sehingga, belum bisa memastikan apakah penyebab penularan yang cepat akibat bisa melawan respon imun atau karena transmisibilitas yang lebih tinggi atau kombinasi keduanya.
“Mengingat data yang tersedia saat ini, kemungkinan Omicron akan melampaui (jumlah kasus) varian Delta di mana transmisi komunitas terjadi,” kata WHO, dikutip dari Channel News Asia.
Infeksi viris corona varian Omicron sejauh ini menyebabkan gejala ringan atau tanpa gejala, tetapi WHO mengatakan data tersebut tidak cukup untuk menetapkan tingkat keparahan klinis varian tersebut.
Afrika Selatan melaporkan Omicron ke WHO pada 24 November. Produsen vaksin Pfizer-BioNTech pekan lalu mengatakan tiga dosis suntikan mereka masih efektif melawan varian tetsebut.
Negara-negara dengan persediaan vaksin yang cukup seperti Inggris dan Prancis telah mendorong populasi mereka untuk menerima suntikan booster untuk melawan Omicron.
Source : detiknews.com