Walalayo; Antisipasi Tauran Pelajar, Perlu Diknas Provinsi Di Saparua
Kabaresijurnalis.com, Maluku Tengah- Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek), Saparua Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, Ajun Komisaris Polisi (AKP), Y. Walalayo, secara tegas mengatakan. Untuk mengantisipasi tauran antar pelajar khususnya pelajar Sekolah Menengah Umum (SMU), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang ada di Pulau Saparua, maka diperlukan Kantor Koordintaror Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), Provinsi di Saparua.
“Di Saparua harus ada Kantor Koordinator Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, ini untuk mengatasi adanya tauran antar siswa khususnya siswa ditingkat SMU/SMK yang ada di Pulau Saparua Kabupaten Maluku Tengah.” Hal ini disampaikan Kapolsek Saparua, AKP. Y. Walalayo, kepada media ini, Selasa ( 7/11/2023), di ruang kerjanya.
Ditanya terkait langka penangana, Walalayo mengatakan bahwa, pihaknya melakukan berbagai langka-langka preventif yakni. Setiap hari Senin, pihak Polsek Saparua sembangi ke sekolah-sekolah khususnya SMU dan SMK yang ada di wilaya hukum Polsek Saparua. Langka ini dengan tujuan untuk memberikan pesan pesan kamtibmas kepada para siswa dan kegiatan ini di lakukan di tiap kelas, dari kelas 1 sampai kelas 3.
“Kita lakukan langka prefentif dengan mendatangi setiap sekolah SMU dan SMK yang ada di Saparua, di setiap hari Senin. Kehadiran Polsek Saparua kesekolah dengan tujuan untuk memberikan pesan-pesan Kamtibmas kepada para siswa dan kegiatan ini di lakukan di tiap-tiap kelas di SMU dan SMK,” ungkapnya.
Menurutnya, bukan hanya mendatangi pihak sekolah, namun Pihak Polsek Saparua selalu melakukan kegiatan Patroli di saat pulang sekolah dan juga personil Polsek Saparua telah menempati di setiap lokasi yang sering menjadi tempat tauran.
“Kegiatan ini di lakukan rutin setiap hari aktifnya sekolah, hal ini dikarenakan tauran sering terjadi di saat pulang sekolah, dan dari hasil patroli rutin banyak siswa berkeliaran di luar sekolah saat jambelajar. Bahkan adapun siswa yang berkeliaran di hutan dan ini sering di temukan saat petugas Polsek melakukan Patroli,” terangnya.
“Semua steckholder yang ada, baik itu lembaga pendidikan maupun pemerintah baik itu Pemerinta Negeri maupun Kecamatan, semuanya dapat bersinergi. Tidak harus semuanya semata-mata ansi dari pihak kepolisian saja, ini tanggung jawab semuanya,” harap Walalayo.
Sebagai penanggung jawab diwilaya hukum Polsek Saparua, Walalayo meminta kepada pihak sekolah harus mengeluarkan aturan yang tegas dan mengikat. Mengingat para siswa SMU dan SMK pada umumnya anak masih di bawa umur, sehingga saat tauran ada yang di tangkap, yang bisa di berikan adalah tindakan pembinaan yakni pemanggilan orang tua.
“Kita hanya memberikan pembinaan dan pemanggilan orang tuas siswa, karenakan pihak Kepolisian selalu mengedepankan kepentingan siswa. Untuk di harapkan agar pihak sekolah harus betul-betul tegas dalam mengontrol siswa di saat jam belajar mengajar, agar tidak ada lagi siswa yang berkeliaran di luar maupun di hutan,” pintanya. (KJ.10)