Menjelang Musda KKSS Malteng, Saleh Bahang Berharap Ada Tudang Sipulung

KABARESIJURNALIS.COM, MALTENG-Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Kabupaten Maluku Tengah (Musda KKSS Malteng), Ketua Pilar Keluarga Maros Saleh Bahang, berharap ada agenda Tudang Sipulung sebagai kearifan lokal suku Bugis-Makassar.
Karena menurutnya, Tudang Sipulung adalah sebuah konsep musyawarah yang berasal dari budaya Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan. Secara harfiah, “Tudang” berarti duduk dan “Sipulung” berarti berkumpul. Jadi, Tudang Sipulung dapat diartikan sebagai kegiatan duduk bersama untuk bermusyawarah atau berdiskusi dalam mencapai kesepakatan. Hal ini disampaikan Saleh bahang, kepada wartawan, Rabu, (6/08/25), di Masohi.
“Harapan saya sebelum pelaksanaan Musda KKSS Malteng tahun 2025 yang dilarencanakan bulan ini, perlu dilaksanakan Tudang Sipulung, dan ini perlu di agendakan. Tudang Sipulung adalah sebuah tradisi musyawarah dalam budaya Bugis dan Makassar, Sulawesi Selatan, yang melibatkan pemuka atau pemangku adat, ataupun tokoh untuk membahas dan mencapai kesepakatan bersama mengenai berbagai hal, terutama yang berkaitan dengan sosok atau figur serta kriteria seorang pemimpin,” ujarnya.
Berkaca dari pengalaman pelaksanaan Musda KKSS Malteng kata Saleh, yang juga salah satu Pejabat Esolon Tiga di BKPSDM Malteng. Selama proses pemilihan Ketua KKSS Malteng dalam Musda, selalu meninggalkan hasilkan pro dan kontra yang berakhir dengan sekat antara yang menang dan kalah. Tentunya hal ini mempengaruhi terhadap program dan kegiatan organisasi KKSS Malteng itu sendiri.
“Selama ini hasil Musda KKSS Malteng selalu ada sekat antara yang menang dan yang kalah, ini sangat berpengaruh terhadap organisasi. Herapanya, Musda KKSS Malteng dapat melahirkan program dan kegiatan serta pemimpin yang di dukung segenap lapisan warga KKSS di Malteng agar dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan Malteng bangkit,” harapnya.
Menjawab harapan Ketua Pilar Maros, Ketua KKSS Malteng Ilyas Beddu, saat ditanya mengatakan bahwa, beberapa waktu lalu dalam rapat pengurus dan silaturahmi warga, sudah dibicarakan agar perlunya agenda Tudang Sipulung, dan ini direspon oleh seluruh warga yang hadir termasuk beberapa pilar yang hadir.
“Saya sangat merespon harapan yang disampaikan Ketua Pilar Maros, terkait agenda Tudang Sipulung, di mana harapan ini juga sudah disampaikan oleh beberapa pilar dan ini kita respon untuk kepentingan bersama KKSS Malteng kedepan. Sebab kita juga dan seluruh warga KKSS Malteng tidak menginginkan ada sekat antara warga akibat dari hasil Musda KKSS Malteng, harapannya Organisasi KKSS Malteng ini solit sehingga programnya bisa jalan dan bersinergi dengan pemerintah daerah,” terangnya.
Untuk menjawab harapan dan keinginan warga KKSS Malteng, pihaknya sudah mengagendakan waktu untuk dapat melaksanakan kegiatan Tudang Sipulung. Namun sebelum memasuki agenda itu, pihaknya dan beberapa tokoh akan bersilaturahmi kepada tokoh tokoh adat dan sesepuh KKSS Malteng termasuk ke Ketua-Ketua Pilar diantaranya Pilar Maros, Makassar, Wajo, Siwarigading, Bone, Sidrap, Selayar, Sinjai, dan Pilar Toraja.
“Harapannya setelah kita silaturahmi dan ketemu dengan tokoh-tokoh adat, sesepu warga KKSS Malteng dan Ketua-Ketua Pilar, untuk menyampaikan agenda Musda KKSS Malteng dan berbagai hal. Setelah mendapatkan masukan dan nasehat, barulah kita agendakan kegiatan Tudang Sipulung, untuk menyatukan presepsi bersama menuju Musda KKSS Malteng,” ujarnya. (KJ.07)