RSUD Namlea Kekurangan Dokter Spesialis, Butuh Perhatian Pemkab

KABARESIJURNALIS.COM, NAMLEA-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea Kabupaten Buru menjadi rumah sakit rujukan, namun kesulitan memberikan pelayanan maksimal kepada pasien karena keterbatasan tenaga medis khususnya dokter spesialis. Kurangnya dokter spesialis menjadi masalah serius yang harus menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Buru.
Sebab banyak pasien yang terlambat dirujuk ke rumah sakit lain, bahkan beberapa di antaranya meninggal dunia dalam perjalanan. Jika saja RSUD Namlea tidak kekurangan dokter spesialis, maka masalah rujukan dan pasien meninggal, bisa tertangani dengan baik. Terkhususnya ketersediaan dokter spesialis kandungan.
Menanggapi masalah ini, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru dari Partai Gerindra, Ade Rahman Tukuboya, kepada kabaresijurnalis.com, di Namlea, Jumat, (12/09/25). Mengatakan keprihatinan terhadap kondisi layanan kesehatan di RSUD Namlea, khususnya kekurangan tenaga dokter spesialis.
Ia menekankan bahwa DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk memprioritaskan pemenuhan tenaga medis, terutama dokter spesialis.
“Kami akan berupaya agar masyarakat bisa aman dan nyaman di Negeri dalam mendapat pelayanan kesehatan. Harapannya pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah kekurangan dokter spesialis di RSUD Namlea ini,” ungkap Ade Rahman.
Menurutnya, kekurangan dokter spesialis di RSUD Namlea bukan hanya masalah sederhana, tetapi juga terkait dengan persoalan sistemik yang lebih kompleks. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan upaya serius dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Buru.
“Demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Buru. Kami akan berupaya agar masyarakat bisa aman dan nyaman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan di Negeri ini,” cetusnya.(KJ.03/Ima)