Waduh….? Menumpuknya Sampah Di TPA Banda Resahkan Pengguna Jalan

Kabaresijurnalis.com, Banda-Menumpuknya sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang berlokasi di jalan menuju Negeri Tana Rata Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Provinsi Maluku, sangat meresahkan warga masyarakat khususnya pengguna jalan. Pasalnya, keberadaan Tempat Pembuangan Ahir (TPA) Sampah tepatnya di penggiran jalan utama, sampahnya sudah menumpuk hingga masuk ke Badan jalan.
Selain itu, sampahnya dibakar setiap hari, asap yang mengepul sangat mengganggu dan meresahkan warga yang setiap hari melewati jalan utama menuju Negeri Tana Raya, Dusun Mangkubatu Negeri Rajawali dan Dusun Lautaka Negeri Merdeka.
“Sampah yang ada di TPA, sudah sangat menumpuk dan menggunung, meski ada sampah yang baru maupun sampah lama bekas pembakaran, sangat meresahkan kami warga pengguna jalan. Sebab sampah-sampah yang ada itu setiap harinya dibakar dari pagi sampai malam hari, bahkan sampah itu sudah melebar jatuh ke badan jalan, membuat jalan sempit.” Ungkap salah satu pengguna jalan menuju Negeri Tanah Rata, MS, kepada media ini, Selasa, (17/10/23), di Banda Naira.
“Pastinya saya dan pengguna jalan yang lain merasa resah dan terganggu dengan tumpukan sampah dan sampah bakar yang berserakan sampai menutup sebagian badan jalan. Belum lagi aroma bau busuk, membuat saya tidak bisa menahannya, dan ini mengganggu kesehatan pernapasan,” ujarnya.
Sampah yang menumpuk dan menutup sebagian jalan kata dia, sangat mengganggu aktivitas lalulintas. Karena jalannya jadi sempit membuat pengendara harus hati-hati, jika tidak bisa terpeleset masuk ke bara api
“ini jelas sangat mengganggu aktivitas lalu lintas karena sampah berserakan sampai menutupi sebagian area jalan. Pengendara dari arah berlawanan harus hati-hati, jika tidak bisa terpeleset ke bara api,’ tandasnya.
Dia menyebut bahwa, pemerintah setempat perna melakukan penanganan dengan menggali kolam menggunakan eksafator untuk menguburkan sampah-sampah tersebut, namun kejadian ini akan terjadi kembali karena lokasi TPA sangat sempit.
“Penyebabnya adalah lokasi TPA nya sangat sempit namun aktivitas pembuangan sampah berlangsung setiap hari, sehingga lokasinya tidak dapat lagi menampung pembuangan sampah. Sampah berserakan hingga menutup sebagian badan jalan tetap berlangsung setiap hari,” ucapnya.
“Harapan saya, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dapat memperhatikan masalah pembangunan lokasi TPA sampah yang layak, jika tidak maka kondisi ini tetap terjadi dan masyarakat bisa sakit pari-paru akibat menghirup aroma tidak sedap dan udara asap pembakaran sampah,” harapnya. (KJ/Mg)